Ditulis oleh : SAFARIL HUDA,
Mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah Strata-1, Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Kabupaten Natuan
Natuna merupakan kabupaten yang terletak di Provinsi Kepulauan Riau, Indonesia. Dengan ibukota administratif Ranai. Natuna merupakan kepulauan paling utara di selat Karimata. Kabupaten Natuna terdapat 17 kecamatan, 7 kelurahan dan 70 desa.
Pada Kecamatan Bunguran Selatan terdapat 4 desa yaitu Cemaga, Cemaga Selatan, Cemaga Tengah dan Cemaga Utara.
Tradisi Tepung Tawar merupakan salah satu kebiasaan masyarkan Kabupaten Natuna, Masyarkan kabupaten Natuna biasanya Melaksanakan Tradisi Tepung Tawar pada Acara Tertentu Saja, seperti Pernikahan, Khatam, Beradam, Syukuran, Peresmian dan Kelahiran.
Masyarakat natuna tradisi tepung tawar merupakan bentuk rasa syukur terhadap Allah SWT dan sebagai salah satu bentuk rangkaian doa kepada allah swt agar di berikan nikmat dan rezeki serta di jauhkan dari marabahaya
adapun nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung dalam tradisi tepuk tepung tawar yaitu:
- Daun-daunan (daun setawar, ganda rusa, kalinjuang, ribu-ribu) yaitu mendinginkan hati, pikiran, dan hawa nafsu yang menyalah.
- Bedak sejuk yaitu dimaknai penyejuk hati.
- Beras putih yaitu kesucian hati, lahir dan batin.
- Beras kuning yaitu diberi kemurahan rezeki.
- Bertih yaitu sepenanggungan dalam hidup sekeluarga dan satu kampung.
- Bunga rampai yaitu kesucian dan tulus hati.
- Air pecung yaitu mengharumkan nama keluarga.
- Daun inai yaitu kerukunan dan kesetiaan dalam berumah tangga.
- Baju kurung cekak musang setelan warna kuning (penobatan sultan dan kaum bangsawan) yaitu melambangkan pemerintahan dan kebesaran.
- Baju melayu yaitu melambangkan identitas melayu.
- Daun perenjis yaitu mendoakan keselamatan dan kesejahteraan.
- Bertih, beras basuh, beras kunyit dan bunga rampai yaitu agar bertunas, berkembang dan berjaya dalam rumah tangga.
- Daun inai yaitu agar tetap bahagia sentosa.
- Melihat atau memperlakukan siapa yang akan ditepung tawari, posisi, jarak, dan cara si penepuk tepung tawar, serta sikap melangkah ketempat semula yaitu menghargai status seseorang sebagai bangsawan.
- Perlakuan status anak/cucu yaitu menghargai seseorang sebagai anak/cucu.
Diantara Beberapa Acara Yang Sering di Jumpai Acara Tepung Tawar. Contohnya di Acara Pernikahan dan Kelahiran Bayi,,Di Acara Tersebut Kerap Kali Masyarakat Natuna Melaksanakan Tradisi Tepung Tawar, Tidak Hanya Itu Acara Seperti Syukuran Misalnya Telah Berhasil Membeli atau Membangun Rumah Sendiri Juga Sering di Laksanakan Tradisi Tepung Tawar dan Membacakan Doa Selamat Serta Rasa Syukur Kepada Allah SWT.***
Komentar