Natuna (RP) _ www.ranaipos.com : Seperti tahun tahun sebelumya, tahun 2019 ini Dinas Pertanian Kabupaten Natuna melalui Bidang Peternakan kembali melakukan pengawasan pemotongan hewan qurban. Pengawasan ini meliputi pengamatan kesehatan hewan sebelum dipotong dan pemeriksaan organ dalam setelah penyembelihan hewan qurban.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Natuna, Tengku Fauzan Tambusai S.STP ketika dihubungi melalui saluran WhatsApp-nya, Rabu (31/07/2019) siang di Ranai.

Lebih lanjut Tengku Fauzan menjelaskan bahwa hal ini bertujuan untuk mencegah adanya pemotongan terhadap ternak yang berpenyakit menular dan menghindari masyarakat dari mengkonsumsi daging yang tidak sehat.
“Pengawasan ini melibat 18 orang petugas yang akan mengawasi di 65 titik /lokasi pemotongan hewan qurban, yaitu di mesjid-mesjid, surau/mushalla, sekolah-sekolah, instansi serta organisasi masyarakat maupun perorangan”, paparnya.
Lebih lanjut melalui media ini, dirinya juga menghimbau kepada seluruh masyarakat dan pelaksana qurban agar ternak yang akan di qurbankan harus sehat, tidak cacat, serta cukup umur.
“Apabila ada masyarakat yang ragu dan mau memastikan kondisi calon hewan qurbannya, dapat menghubungi Dinas Pertanian melalaui Bidang Peternakan atau Puskeswan. Insyaallah kita akan periksa. Masalahnya kita sampai saat ini belum tahu mana-mana hewan yang akan di qurbankan oleh masyarakat,” harapnya.
Untuk tahun 2018, berdasarkan data yang diperoleh dan tercatat oleh Dinas Pertanian Bidang Perternakan Kabupaten Natuna mencatat sebanyak 605 ekor hewan qurban yang terdiri dari 600 ekor sapi dan 5 ekor kambing. Sementara untuk tahun 2019 masih dalam proses pendataan.(rapi)
Komentar