Pulau Tiga_ranaipos.com (RP) : Bupati Natuna Wan Siswandi, S.Sos, M.Si kembali melaksanakan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Kecamatan-kecamatan. Kali ini Bupati Natuna yang didampingi Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda dan para Pimpinan Forkopinda itu mendatangi Kecamatan Pulau Tiga dan Pulau Tiga Barat, yang menggunakan MV. Indra Perkasa.

Rombongan tiba di Kecamatan Pulau Tiga disambut langsung Camat dan masyarakat dengan ditandai pengalungan bunga oleh Camat Pulau Tiga, Sabtu, (03/07) siang dan dilanjutkan dengan kegiatan temu ramah dengan masyarakat Kecamatan Pulau Tiga di Gedung Pertemuan Tanjung Persenangan Nyit-nyit Kecamatan Pulau Tiga, Natuna, Provinsi Kepulauan Riau.
Dalam sambutannya, Bupati Natuna Wan Siswandi mengapresiasi masyarakat Kecamatan Pulau Tiga yang mana target vaksinasi capai 75 Persen. Dirinya meyakinkan masyarakat akan pentingnya vaksinasi sebagai upaya memutus penyebaran wabah Covid-19.
Menurutnya, vaksinasi bukan hanya merupakan program, namun juga merupakan keseriusan pemerintah pusat terhadap kesehatan masyarakat dalam rangka melawan wabah Covid-19.
Dirinya mengatakan, dalam kunjungan kerjanya kali ini juga melihat keadaan dan segala permasalahan yang ada di Kecamatan Pulau Tiga.
“Ada beberapa hal sangat penting dari pemerintah pusat saat ini, terutama kesehatan kemudian pemulihan ekonomi, masalah infrastruktur, serta masalah pertahanan khususnya di Natuna”, cetusnya.
Lanjutnya, saking seriusnya pemerintah pusat, Presiden mengeluarkan perpres nomor 14 tahun 2021, bagi masyarakat yang telah ditetapkan sebagai sasaran vaksinasi, bagi PNS, PTT, PHL, akan tetapi tidak bersedia untuk divaksin, maka akan diberikan sangsi penundaan pemberian tunjangan,” ungkap Wan Siswandi.

“camat belum melaporkan permasalahan yang ada disini, saya sudah tau, karena kami sering ke sini,” ungkap Wan Siswandi.
Yang paling utama menurunnya, dari semua kegiatan pembangunan yang akan dilaksanakan di Kecamatan Pulau Tiga adalah untuk mensukseskan vaksinasi merupakan kegiatan yang menjadi skala prioritas.
“Vaksinasi tidak hanya sekedar mengejar target, 50%, 75%, atau 100% saja, tapi yang terpenting vaksinasi bertujuan untuk meningkatkan imun tubuh dari serangan Covid-19,” cetusnya.
Sementara itu, Rodhill Huda menegaskan kepada masyarakat Kecamatan Pulau Tiga, bahwa dirinya sebagai Wakil Bupati mendampingi Bupati Natuna Wan Siswnadi merupkan satu kesatuan yang tidak terpisahkan.
“Saya diberi kesempatan yang sama oleh bupati untuk bersama-sama memimpin daerah ini. Agar tidak terjadi kebingungan antar OPD kalau bupati dan wakilnya bekerja sendiri-sendiri,” paparnya.
Lebih lanjut Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda menambahkan dirinya sangat bersyukur telah dipertemukan dalam agenda Kunker tersebut, yang mana walau dalam kondisi pandemi covid-19 yang serba membatasi ini, Bupati selalu memberikan kesempatan kepadanya dalam setiap kesempatan, hal ini memberikan pesan bahwa, kedepan dan seterusnya nanti, dirinya akan selalu bersama.

“untuk menuju kemakmuran itu memang berat, tetapi kami akan berusaha untuk menjadi lebih baik dari hari kemaren,” jelas Rodhial Huda.
“Hari ini kami menyusun visi misi, akan tetapi waktunya sempit, artinya kami berjalan di jalan yang sempit berliku dan penuh kerikil, untuk itu perlu dukungan semua pihak, agar pembangunan kita dapat terlaksana dengan baik, kita juga berpikir keras agar okonomi kita bangkit kembali” terangnya.
Sementara Kapolres Natuna, AKB Ike Krisnadian S.I.K yang turut hadir dalam kegiatan tersebut mengapresiasi totalitas pemerintah Kecamatan Pulau Tiga dalam memfasilitasi kegiatan vaksinasi.
Ike mengharapkan peran aktif seluruh lapisan masyarakat di Kecamatan Pulau Tiga khususnya untuk menyukseskan vaksinasi.
Dirinya mengatakan ini kali ketiganya dirinya sampai di Kecamatan Pulau Tiga, dirinya diberi amanah sebagai wakil ketua II satgas covid-19 Natuna.
“kedepannya untuk menuju pelaksanaan amanat presiden pada bulan Juli ini kita akan tuntaskan 70% dan Agustus kita menuju ke 100%, mohon kepada kepala desa RT/ RW untuk memberikan pengertian positive kepada masyarakat yang belum vaksinasi, mari kita sama-sama mensukseskan vaksinasi 100%,” ungkap Ike Krisna.
Tambahnya, vaksinasi adalah sebagaian usaha pencegahan, memang betul vaksinasi tidak sepenuhnya menghilangkan dan menyembuhkan covid ini, virus ini tidak terlihat, walaupun sudah divaksinpun bisa terkena.
“pemberitaan yang keliru dan berkembang tentang pemahaman vaksinasi perlu kita telusuri terlebih dahulu, jangan ditelan mentah mentah” ungkap Ike.
Lebih jauh Ike juga mengingatkan masyarakat agar dapat bijak dalam bermedia sosial, dengan tidak mudah mempercayai isu-isu miring soal vaksin.
“Vaksin aman bagi manusia dan sudah mendapatkan sertifikasi halal dari MUI, dengan demikian jangan mudah percaya dengan pemberitaan hoax di media sosial, karena faktanya tidak demikian”, pungkasnya.
Sebelumnya Camat Kecamatan Pulau Tiga Sudirman, M.Pd dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada Bupati dan Wakil Bupati Natuna dalam kunjungan perdana di Kecamatan Pulau Tiga.
Ungkap Sudirman, untuk Kecamatan Pulau Tiga, total pelaksanaan vaksinasi telah mencapai 70%, sedangkan sasaran sebanyak 1690 jiwa atau 67% dari jumlah jiwa serta target yang belum tercapai sebanyak 806 orang.
“Kita sudah tidak memiliki tenaga dokter, yang mana kecamatan kita bergabung dengan Kec. Pulau Tiga Barat ini disebabkan karena tenaga dokternya telah habis masa tugas, yang mana tenaga dokter ini dari program Nusantara sehat. Sementara mengenai ada beberapa orang warga masyarakat kita yang gagal vaksin itu karena penyakit bawaan” ungkap Sudirman.
Kesulitan lain tambah Sudirman, untuk mewujudkan vaksinasi 100% adalah banyak orang yang tidak berada ditempat, yang mana pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin untuk pencapaian vaksinasi 100% di Kecamatan Pulau Tiga.
“Alhamdulillah, tahun ini kecamatan kita banyak mendapatkan kegiatan fisik. walaupun masih dalam proses, sedangkan prioritas kegiatan fisik adalah fokus pada jalan lingkar lebih kurang 500 meter, dengan estimasi anggaran sekitar 1,4 Milyar”.ungkap Sudirman.
Tambahnya, penyelesaian puskesmas yang terbengkalai di Desa Tanjung Batang juga menjadi prioritas utama untuk diselesaikan, karena kawatir kondisi pisik semakin rusak, jika tidak segera di gesa.*fin
Komentar