Anambas _ ranaipos.com (RP) : Sinyal 4G Desa Kuala Maras Kecamatan Jemaja Timur kembali anjlok. Sinyal 4G yang ada di Kecamatan Jemaja Timur ini sudah hampir 2 minggu jaringan Telkomsel di Kuala Maras bermasalah.
Hal ini disampaikan oleh Megantara salah seorang masyarakat Desa Kuala Maras saat di konfirmasi medi ini di rumah makan penginapan Sri Lanka Desa Kuala Maras, Sabtu (25/12/21) sore.
Lebih lanjut Megantara mengatakan bahwa sudah hampir dua minggu jaringan Telkomsel di Desa Kuala Maras mengalami gangguan. Di Desa Kuala Maras ini justru sinyalnya agak lumayan lepas ke laut dari pemukiman masyarakat sehingga kami harus ke pelabuhan, ke bawah tower baru bisa mendapatkan sinyal 4G tersebut.
Dan di sebelah daratan di pemukiman rata-rata jaringan Telkomsel hanya “E” dan untuk lebih kuat kami harus duduk dekat Tower.
“Kondisi masyarakat Jemaja Timur terutama Desa Kuala Maras di bawah Tower Telekomunikasi tetapi tidak bisa memanfaatkan jaringan Telkomsel dengan baik.” Ungkapnya.
Lebih lanjut dirinya menyampaikan, secara pribadi dirinya sudah melaporkan masalah ini ke Kadis Diskomifotik Kabupaten Kepulauan Anamba, namun sampai saat ini belum ada satupun tim yang turun ke lokasi di Jemaja Timur untuk mengecek langsung hasil laporan darinya.
“Saya berharap kepada pihak Telkomsel tolong di cek ke lapangan jaringan Telkomsel ini yang semakin memburuk dan kasihan anak-anak yang membutuhkan untuk aktivitas kuliah membutuhkan jaringan,” ucapnya.
Di tempat terpisah awak media mencoba menghubungi pihak Telkomsel melalui telepon seluler dan wa namun tidak ada satupun yang bisa di konfermasi dan akhirnya awak ini mencoba mengkonfirmasi ke pihak Kominfotik Kabupaten Kepulauan Anambas.
Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik, Japrizal, S.Kom.MA, saat di konfirmasi para awak media mengatakan bahwa dirinya juga kurang mengerti tentang teknis operasinya jaringan itu larinya kemana saja, cuma dirinya juga sudah pernah menyampaikan kepada pihak Telkomsel.
“bagaimana solusinya menurut Telkomsel tetap menunggu (SKKL) Telkom cepat terintegrasi itulah solusi satu-satunya untuk memperkuat jaringan Telkomsel di Pulau Jemaja.l,” ungkap Jepri.
Lanjutnya lagi, mengenai yang sekarang masih menggunakan jaringan moratel yang kapasitasnya masih terbatas, yang terserial dari tarempa Gunung Payung Palmatak sampai ke Padang Melang itu informasinya.
“Dengan kondisi kekeuatan sinyal layanan telkomunikasi di Pulau Jemaja untuk melayani masyarakat perbatasan lebih baik masyarakat ke 2 pulau besar tersebut yaitu Pulau Matak dan Pulau Jemaja membutuhkan percepatan SKKL Telkom untuk cepat dapat terintegrasi,” tutur Japri.*(Fendy)
Komentar