Bupati Wan Siswandi : Kehadiran TNI-Polri Adalah Ujung Tombak Kedaulatan NKRI Di Wilayah Perbatasan
www.ranaipos.com _ Natuna : Seperti yang ketahui bahwa ada 5 fokus pembangunan Kabupaten Natuna, salah satunya pertahanan. Pengembangan pembangunan di bidang pertahanan di Kabupaten Natuna sangat berkembang pesat, hal ini dapat dilihat dengan terus bertambahnya jumlah anggota TNI hingga hari ini lebih dari 2000 personil.
Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Natuna Wan Siswandi, S.Sos, M.Si dalam sambutannya pada acara Sosialisasi Tugas dan Fungsi Organisasi Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Militer di ruang rapat utama kantor Bupati Natuna Bukit Arai Ranai, Rabu (16/11) pagi.
Wan Siswandi menyampaikan, kehadiran TNI – Polri menjadi ujung tombak wilayah perbatasan dalam menjaga kedaulatan, keamanan dan kenyamanan masyarakat Kabupaten Natuna.
” Kita berharap kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman kita terkait tugas dan organisasi Jaksa Agung Muda di Bidang Pidana Militer, yang kemudian dapat menjadi bagian dari proses untuk menciptakan TNI-Polri yang mengayomi masyarakat perbatasan, khususnya masyarakat Kabupaten Natuna,” cetusnya.
Sementara sebelumnya Kepala Kejaksaan Natuna, Imam Ms Sidabutar, SH, MH mengucapkan terimakasih atas kerjasama sama pemerintah daerah dan kejaksaan serta Forkopimda, sehingga terlaksananya kegiatan Sosialisasi Tugas dan Fungsi Organisasi Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Militer .
Sementara dalam sambutannya, Sekertaris Jaksa Agung Muda Pidana Militer (Sejampidmil) Dr. Firdaus Dewilmar, S.H.,M.Hum, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tugas pokok dan fungsi Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Militer khususnya tentang sosialisasi teknis penuntutan penanganan perkara koneksitas.
” Tugas dan fungsi Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Militer dan Asisten Pidana Militer, serta mengkoordinasikan perkara koneksitas agar tidak terjadi disparitas dalam penuntutan dan penjatuhan hukuman terhadap pelaku tindak pidana yang dilakukan secara bersama sama antara pelaku militer dan sipil,” tutur Dr. Firdaus.
Kemudian Dr. Firdaus Dewilmar menambahkan kedepannya akan dibangun satelit komunikasi pertahanan, sehingga kita mampu menjaga daerah kedaulatan di wilayah di wilayah setrategis.
” Seperti yang kita lihat Kabupaten Natuna sangat strategis untuk menjadi basis pertahanan di wilayah barat. Sehinga perlu sinergitas pelaksanaan hubungan kerja dengan instansi atau lembaga baik di dalam negeri maupun di luar negeri di bidang koordinasi teknis penuntutan yang dilakukan oleh oditurat dan penanganan perkara koneksitas serta peningkatan kualitas sumber daya manusia” terangnya.
Sejampidmil, Dr. Firdaus Dewilmar juga menjelaskan secara singkat lingkup bidang koordinasi teknis penuntutan yang dilakukan oleh oditurat dan penanganan perkara koneksitas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi penyidikan perkara koneksitas, penelitian hasil penyidikan, pemeriksaan tambahan, pemberian pendapat hukum kepada perwira penyerah perkara, penyerahan perkara, penutupan perkara, penghentian penuntutan, penuntutan, perlawanan, upaya hukum, pelaksanaan penetapan hakim dan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap, eksaminasi, pengawasan terhadap pelaksanaan putusan pidana bersyarat, putusan pidana pengawasan, dan keputusan lepas bersyarat, dan tindakan hukum lain di bidang koordinasi teknis penuntutan yang dilakukan oleh oditurat dan penanganan perkara koneksitas.
Diakhir sambutannya Dr. Firdaus Dewilmar bahwa aktualisasi dari koneksitas adalah sinergitas antar TNI dan Kejaksaan dalam mewujudkan “Good and Clean” Reformasi Birokrasi dan Struktural.
Materi Sosialisasi di sampaikan oleh Asisten Tindak Pidana Militer Tinggi Riau, Kolonel Laut Faisol, SH dan Kepala Bagian Tata Usaha dan Pengelolaan Pengamanan dan Pengawalan pada Jaksa Agung Muda Bidang Militer, Agung Mardiwibowo,SH.*(rp)
Komentar