Natuna (RP) _ www.ranaipos.com _ Kantor Pencarian dan Pertolongan Natuna Provinsi Kepulauan Riau kembali melaksanakan aksi pertolongan kemanusiaan diperairan Natuna.
Kali ini, 1 (satu) orang ABK KM Armada Jaya 87 asal Cirebon, Jawa Barat mengalami patah tangan dan putus jari saat melaksanakan kegiatan penangkapan ikan dengan menggunakan jaring trol cumi di perairan laut barat barat laut Kecamatan Subi Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Natuna Mexianus Bekabel, S.Sos ketika dikonfirmasi saat melaksanakan evakuasi (Medivac) kemanusiaan di KN Sar Sasikirana, Pelabuhan Perhubungan Penagi, Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau, Minggu (01/03) sore.
Lebih lanjut Mexianus menceritakan kronologis kejadian, bahwa dari informasi awal disampaikan oleh Brigadir Sinaga anggota Polairud Natuna melalui sambungan telepon selulernya, KM Armada Jaya 87 menyampaikan permohonan Medivac kepada Polairud Natuna. Kapal ikan tersebut mengalami kecelakaan kerja dilaut perairan barat laut Kecamatan Subi, Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau dan meminta pertolongan evakuasi (Medivac) ke Basarnas Natuna.
“Kejadian kecelakaan sekitar jam 22:00 Wib (31/02) malam, dan KM Armada Jaya tersebut ingat melakukan evaluasi di perairan Selat Lampa dan meminta Basarnas melakukan penjemputan di sana, tetapi dengan kondisi cuaca yang tidak mendukung kita meminta mereka bergeser ke perairan Penagi Ranai”, ungkap Mexi.
Setelah kapal tersebut sampai dan berlabuh di perairan Penagi Ranai, Korban ABK KM Kapal Armada Jaya 87 atas nama Saudin (41) Asal Cirebon tersebut langsung dilakukan penjemputan dan pengevakuasian dengan menggunakan RIB (Rigid Inflatble Boat) milik Basarnas Natuna dari lokasi titik evakuasi 03° ,56.00 ‘N – 108° 25.50’ E timur laut perairan Penagi Ranai, Natuna.
“Evakuasi yang memakan waktu lebih kurang 1 jam, karena tim medis yang ikut melakukan penjemputan korban harus melakukan pemasangan perban di jari tangan kiri korban yang putus serta pemasangan infus dan korban langsung dilarikan ke IGD Puskesmas Ranai untuk mendapatkan pertolongan medis lebih lanjut dan didampingi langsung oleh tekongnya,” ungkap Mexi.
Adapun tim operasi evakuasi Basarnas tersebut diantaranya terdiri dari 5 orang tim Rescue KPP Natuna, tiga orang dari tim medis Puskesmas Ranai, satu anggota Polairud Natuna dan di dampingi langsung oleh dua orang tim rescue pers Natuna.(rapi)
Komentar