www.ranaipos.com – Tanjungpinang : Sempena menyambut hari pers secara nasional yang bertepatan hari HUT PWI. PWI melakukan kegiatan ke-2 jelang Hari Pers Nasional (HPN) 2024, PWI Kepri laksanakan bantuan sosial (bansos), menyambangi panti asuhan Nur Ar – Rohman Kepri, Km 14 arah Uban, Rabu (07/02/2024).
Begitu terharu melihat kondisi panti asuhan itu yang sederhana tidak memiliki alat eletroinik baik itu Televisi atapun Radio. Sesampainya rombongan PWI Kepri di lokasi panti, pengurus dan anak-anak panti asuhan tersebut sangat antusias menyambut kedatangan pengurus organisasi profesi tertua di Indonesia itu.
Pantauan wartawan yang hadir, beberapa anak yang sudah beranjak remaja terlihat terharu, senang, dan penuh suka cita serta mengucap syukur, sambil mengesat air mata yang tanpa sadar menetes di pipinya.
Rasa kagum pun terlihat oleh anak lainnya, yang melihat dengan tertegun bantuan yang mungkin dianggapnya lengkap yang disalurkan oleh pengurus PWI Kepri.
Wartawan yang tergabung di PWI ini pun langsung menyapa dan mengucap salam kepada seluruh penghuni panti asuhan yang sudah cukup lama terbangun.
Dalam kesempatan itu, Sekretaris PWI Kepri, Amril menanyakan kepada pengurus panti, ada berapa jumlah anak yang ada saat ini.
“Di panti ini ada 10 anak laki-laki dan 14 anak perempuan,” ucap pengurus panti, Muh Ramli, menjawab.
Kemudian disambut oleh Bendahara PWI Kepri, Ady Pawennari. Berapa usia anak panti yang paling kecil?
“Usia anak yang paing kecil, 1 tahun lebih. Dia lagi istirahat di kamar. Dan yang paling besar sudah sekolah tingkat SMU. Bahkan ada yang sudah tamat kuliah,” ucap Ramli.
Ramli mengaku, belum pernah mendapatkan bantuan dari perintah setelah dua tahun panti asuhan itu berdiri bantun tentunya sesuai yang diharapkan.
“Hanya pernah dapat sekali dana hibah. Sementara makan hari-hari,” sebutnya miris.
Ia pun mencurahkan isi hatinya, yang mana, kendala saat ini yang dialami yayasan, terkait biaya pakaian sekolah seharga Rp1,8 juta.
“Belum bisa dibayar sehingga tidak dapat surat pindah di sekolah MAN. Karena, adik beradik sangat berat bagi saya satu aja dibayar, itu pun masih diangsur,” ungkapnya lirih.
Saat ditanya oleh salah satu pengurus yang hadir, apakah saat ini untuk pelayanan kesehatan bagi anak-anak sudah terpenuhi atau mendapatkan perhatian pemerintah?
Ramli mengucap syukur, dan menyebutkan, “Alhamdulillah, pihak kita sudah bekerjasama dengan pihak Puskesmas Batu 10. Pihak puskesmas juga sering ke panti untuk pemeriksaan kesehatan,” ucapnya.
Selang beberapa jam mendengar keluh kesah pengurus panti, Pengurus PWI Kepri langsung memberikan bantuan berupa keperluan sehari-hari bagi anak-anak panti.
Ady berharap, setelah ini, ada dermawan atau pun pengusaha yang ikut andil dan peduli terhadap panti asuhan Ar-Rohman, yang saat ini sangat membutuhkan uluran tangan.
“Semoga apa yang kita lakukan hari ini, dapat mengugah hati para dermawan atau pun pemerintah untuk berbagi di panti asuhan ini,” pungkasnya.
Sementara, untuk diketahui, kegiatan rutin yang dilakukan di Panti Asuhan Nur Ar-Rohman Kepri yakni: Wirid subuh – sore dan isya, yasinan setiap hari Jumat dan program hapalan Al-Quran. *(dwi)
Komentar