No Result
View All Result
  • Tentang Kami
  • Contact
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
Jumat, 27 Januari 2023
Ranai Pos
  • Home
  • Nasional
  • Natuna
  • Anambas
  • Seputar Kepri
    • All
    • Batam
    • Bintan
    • Karimun
    • Lingga
    • Tanjungpinang
    Bersama Masyarakat, Polsek Tanjungpinang Timur Gelar Jum’at Curhat

    Bersama Masyarakat, Polsek Tanjungpinang Timur Gelar Jum’at Curhat

    Masyarakat Teluk Air Curhat Bareng Polsek Balai Karimun

    Masyarakat Teluk Air Curhat Bareng Polsek Balai Karimun

    Diterpa Angin Kencang, Plafon Kantor DPRD Ambruk, J Nadeak : Sudah 17 Tahun Belum Ada Renovasi

    Diterpa Angin Kencang, Plafon Kantor DPRD Ambruk, J Nadeak : Sudah 17 Tahun Belum Ada Renovasi

  • Wisata
  • Opini
  • Galeri Foto
  • Iklan
  • Home
  • Nasional
  • Natuna
  • Anambas
  • Seputar Kepri
    • All
    • Batam
    • Bintan
    • Karimun
    • Lingga
    • Tanjungpinang
    Bersama Masyarakat, Polsek Tanjungpinang Timur Gelar Jum’at Curhat

    Bersama Masyarakat, Polsek Tanjungpinang Timur Gelar Jum’at Curhat

    Masyarakat Teluk Air Curhat Bareng Polsek Balai Karimun

    Masyarakat Teluk Air Curhat Bareng Polsek Balai Karimun

    Diterpa Angin Kencang, Plafon Kantor DPRD Ambruk, J Nadeak : Sudah 17 Tahun Belum Ada Renovasi

    Diterpa Angin Kencang, Plafon Kantor DPRD Ambruk, J Nadeak : Sudah 17 Tahun Belum Ada Renovasi

  • Wisata
  • Opini
  • Galeri Foto
  • Iklan
No Result
View All Result
Ranai Pos
No Result
View All Result

Ratusan Warga Afganistan Ujuk Rasa Lagi, Merasa Disandera Oleh UNHCR

rapi by rapi
23/11/2021 6:12 AM
in Berita, Seputar Kepri, Tanjungpinang
0
Ratusan Warga Afganistan Ujuk Rasa Lagi, Merasa Disandera Oleh UNHCR
0
SHARES
4
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Tanjungpinang _ ranaipos.com (RP) : Kembali ratusan warga asal Afghanistan melakukan aksi unjuk rasa yang sekian kalinya untuk memastikan nasib mereka saat ini yang sudah 10 tahun berada di Indonesia. Khususnya di Tanjungpinang Provinsi Kepri.

Warga Afghanistan demo

Walaupun terik matahari mereka tidak menyurutkan aksinya dengan berjalan kaki dari arah kilometer 9 jalan DI Panjaitan menuju Lapangan Pamedan. Sebelumnya mereka juga melakukan aksi berjalan kaki di dalam hujan deras menuju Jln Peralatan Km 7 kantor UNHCR ( United Nations High Commissioner For Refugees ) / Komisioner Tinggi PBB untuk pengungsi atau Komisariat Tinggi urusan pengungsi PBB untuk menuntut haknya selama berada di Indonesia. Para pendemo ini sudah melakukan aksi unjuk rasanya ke sekian kalinya, Senin (22/11/21).

Ini yang disampaikan para pendemo asal Afganistan, pengungsi Hazara dari dari Afganistan, karena perang, genosida dan diskriminasi yang terjadi di Afganistan maka mereka melarikan diri dari tanah air nya untuk mencari tempat yang damai.

“Kami berada di negara kalian yang indah bukan untuk mencari tunjangan bulanan, makanan, piknik atau pekerjaan,” terang para pendemo yang di tulis dalam bahasa Indonesia.

Baca Juga

Berikan Pengatahuan Tentang Hukum, Kacapjari Natuna di Tarempa Gelar Program Jaksa Menjawab

Perjuangkan Aspirasi Rakyat, Mus Mulyadi Kades Sunggak Ajukan Proposal ke Yayasan BUMN di Jakarta

Pengungsi telah berada disini lebih dari 9 tahun hidup dengan banyak kondisi yang sulit seperti masalah fisik, masalah kesehatan mental dan proses pemukiman kembali yang super lambat dari UNHCR.

“Kami merasa UNHCR telah menyandera kami di sini, untuk itu kami mengadakan aksi unjuk rasa damai untuk menekan UNHCR supaya mempercepat proses pemukiman kembali kami ke negara ketiga. Karena di Afganistan kami masih mempunyai keluarga yang setiap hari terancam nyatanya oleh keberadaan Taliban dan ISIS di Afganistan,” masih dalam tulisan isi hati para pendemo.

Sebelumnya Abdul Hakim salah seorang Pendemo mengutarakan kita di sini mau minta kejelasan masa depan kami karena sudah 10 tahun di sini dalam 10 tahun sudah 15 orang yang bunuh diri serta tidak ada yang bertanggung jawab.

“Kita mau UNHCR berikan penjelasan kepada kami, ini sudah sekian kalinya kami lakukan demo tapi tidak ada juga yang bertanggung jawab. Oleh karena itu kami memohon maaf kepada pemerintah Indonesia atas aksi kami, ” ungkapnya.

Sementara pihak UNHCR, Melisa selaku manajer sulit di temukan dan di hubungi. Dan di ketahui kantor UNHCR yang berada di jalan Peralatan Km 7 tidak memiliki plang selayaknya kantor.*(dewi)

Komentar

Berita Terkini

Berikan Pengatahuan Tentang Hukum, Kacapjari Natuna di Tarempa Gelar Program Jaksa Menjawab

Berikan Pengatahuan Tentang Hukum, Kacapjari Natuna di Tarempa Gelar Program Jaksa Menjawab

15 jam lalu

Perjuangkan Aspirasi Rakyat, Mus Mulyadi Kades Sunggak Ajukan Proposal ke Yayasan BUMN di Jakarta

Dihadiri Bupati, Kodim 0318/Natuna Sosialisasikan Perekrutan Komcad TNI 2023

Dua Unit Generator PLN Letung Alami Gangguan, Pemadaman Bergilir Dilakukan

Pertanyakan Dana CSR , Masyarakat Jemaja Minta Keadilan

Ranai Pos

Follow Us

  • Home
  • Nasional
  • Natuna
  • Seputar Kepri
  • Wisata
  • Opini
  • Galeri Foto
  • Tentang Kami
  • Contact
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018 Ranai Pos. All Rights Reserved. Designed by Universal Webstudio

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Natuna
  • Seputar Kepri
  • Wisata
  • Opini
  • Galeri Foto
  • Iklan
  • Tentang Ranai Pos
  • Contact
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018 Ranai Pos. All Rights Reserved. Designed by Universal Webstudio

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In