Anambas_ranaipos.com (RP) : Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Basarnas Natuna, Mexianus Bekabel, S.Sos, MM secara resmi menutup agenda kegiatan Latihan SAR Daerah (Latsarda) 2021 Anambas 2021.
Apel penutupan Latihan SAR Daerah tersebut berlangsung di Halaman Pelabuhan Antang, Kecamatan Siantan Timur, Kabupaten Kepulauan Anambas Provinsi Kepulauan Riau, Kamis, (29/07) siang.
Kegiatan penutupan Latihan SAR Daerah ini di hadiri oleh Kepala BPBD KKA Syarif Ahmad, Kasatpol Air Polres Natuna Aiptu Martias, Forkopimda KKA, serta sejumlah Pimpinan Instansi tingkat daerah.
Kepala KPP Basarnas Natuna, Mexianus Bekabel menyampaikan kegiatan Latsarda dilakukan ini merupakan suatu kebanggaan bagi lembaga yang dipimpinnya.
Ungkap Mexianus, saat ditemui media ini disela usai penutupan pelaksanaan Latsarda KPP Basarnas Natuna di Kabupaten Kepulauan Anambas, Kamis (26/07) siang.
“Proses perencanaan kegiatan Rapat Koordinasi dan Latihan SAR Daerah ini kita lakukan di Kepulauan Anambas terkait dengan banyak kecelakaan yang terjadi di wilayah ini, sehingga bagaimana kita bisa merangkul serta membina potensi yang ada apabila terjadi kecelakaan yang ril kita sudah bangun komunikasi dan koordinasi tersebut sehingga terdapat sinergitas antara Basarnas dan TNI-POLRI, daerah maupun organisasi lain sehingga terbentuklah persentasi atau besar dan itu bisa dalam kegiatan tersebut bisa membantu masyarakat dalam misi-misi kemanusiaan, pertolongan keselamatan lainnya di Kabupaten Kepulauan Anambas dan Natuna”, ujar Mexi.
Tambahnya, terkait dengan hal tersebut bahwa untuk di wilayah Anambas ada sekitar kurang lebih 255 Pulau, itu cukup banyak dan ada yang dihuni sekitar 26 pulau dan itu akses transportasinya menggunakan pompong atau transportasi laut dan itu bisa berbahaya atau memicu kecelakaan sehingga bagaimana kita bisa berkomunikasi berkolaborasi dalam penanganan keselamatan. Dengan potensi yang ada sangat positif dan didukung oleh pemerintah daerah sehingga kita bisa lakukan kegiatan ini dalam kondisi PPKM tapi terkait dengan SAR bisa melaksanakan dengan memperhatikan kesehatan.
“Sangat luar biasanya adalah support dari pemerintah daerah, TNI-POLRI dari OPD maupun dari masyarakat untuk kronologis latihan daerah ini. Dalam skenario aplikasi simulasi ada satu kelompok nelayan dengan jumlah 3 orang yang mengalami kecelakaan di arah depan Siantan, kurang lebih 1,803 mil atau 1 notmil dari perairan Antang. Dalam aplikasi simulasi tersebut kita mengerahkan KN. SAR Sasikirana milik Basarnas, RIB, Bantuan KAL Siantan milik Lanal Tarempa, Pol Air”, paparnya.
Lanjutnya, terkait dengan sinergitas tersebut, KPP Basarnas Natuna melaksanakan kegiatan pencarian dengan menggunakan dan dibantu oleh BMKG, perwakilan dari teman-teman selop sehingga pelaksana operasi untuk evakuasi dalam kondisi berhasil yaitu 2 orang dalam kondisi selamat dan 1 orang dalam kondisi meninggal dunia dan segera dilarikan ke rumah sakit oleh teman-teman dari kesehatan, sehingga kesehatan warga langsung di respon.
“Kegiatan kita sangat luar biasa didukung oleh pemerintah daerah, TNI-POLRI sehingga evakuasinya bisa berjalan dengan baik saat ini telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Anambas dan yang satu langsung kami serahkan ke pihak keluarga untuk segera dikebumikan,” tuturnya.
Lanjutnya, dari latihan ini bisa berjalan dengan baik dan bisa memuaskan untuk masyarakat sehingga ada rasa nyaman terhadap masyarakat terkadang latihan kami disini dan kami selalu membangun komunikasi dengan teman-teman media juga dari kelompok-kelompok lain, sehingga ada informasi segera kami dapat dan bisa melakukan absen atau melakukan aksi untuk penyelamatan.
“pesan kami kepada masyarakat agar dalam kondisi situasi saat ini untuk cuacanya sangat ekstrem sekarang musim Selatan, mudah-mudahan dengan cuaca yang berubah-ubah ini masyarakat juga bisa melihat apakah bisa berlayar atau tidak. Kalau misalnya ada warning dari instansi pemerintah seperti BMKG masyarakat jangan berlayar karena masalah keselamatan baik itu mencari ikan maupun akses dari pulau-pulau dan alangkah baiknya kami selalu membangun komunikasi dengan HNSI dan kelompok nelayan terkait dengan informasi melalui wa dengan grup-grup tentang data perkembangan cuaca”, tutupnya.*rapi.
Komentar