Tanjungpinang _ ranaipos.com : Kuantan Singingi merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Riau, Kabupaten Kuantan Singingi juga sering di sebut rantau kuantan. Kabupaten Kuantan Singingi merupakan pemekaran dari Kabupaten Indragiri Hulu yang dibentuk berdasarkan UU No. 53 tahun 1999, tentang Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Siak, Natuna, Karimun, Kuantan Singingi dan Kota Batam.
Maka dari itu warga Kuantan Singingi yang kini tinggal di Kota membentuk Pengurus Ikatan Warga Kuantan Singingi ( Iwakusi ) Tanjungpinang – Bintan Periode 2022 – 2027 di bawah kepemimpinan Huzaifa Dadang AG selaku Ketua Umum Iwakusi yang di kukuhkan langsung oleh Plt Bupati Kuantan Singingi Drs. H. Suhardiman Amby, Ak. M.M di Hotel CK Tanjungpinang, Sabtu ( 10/09 ) malam.
Plt Bupati Kuantan Singingi Drs. H Suhardiman Amby menjelaskan Iwakusi ini sebuah paguyuban masyarakat Kuantan Singingi yang ada di Tanjungpinang dan semakin banyaknya warga Kuantan Singingi yang merantau serta sudah memiliki KTP Tanjungpinang.
“Saya selaku kepala daerah dari kejauhan tetap memantau di sini ( Tanjungpinang _red ) memberikan arahan keadaban, budaya, adat istiadat, serta estetikanya. Hari yang baik ini menjadikan langkah awal kita memperbaiki negeri ini dengan keadaban adat istiadat kita tanpa meninggalkan kearifan lokal artinya seluruh kebudayaan yang ada di Tanjungpinang kita harapkan bagian dari peradaban kekayaan negara dan daerah kita,” jelas Suhardiman.
Tujuan kehadiran Plt Bupati Kuantan Singingi dalam pengukuhan pengurus Iwakusi tersebut agar bisa dibina dengan baik dalam membangun daerah serta memberikan informasi yang terbaik.
“Disini kita memiliki balai botobo di mana setiap bulan dalam pertemuan dapat bertukar informasi artinya 10 – 20 tahun yang akan datang ada dan adat tidak akan luntur sepanjang ada pembinaan kita,” ujarnya.
Sementara itu Ketua Umum Iwakusi Hz Dadang menyampaikan sangat bersyukur acara pengukuhan bisa berjalan dengan lancar serta sangat luar biasa partisipasi masyarakat Kuantan Singingi yang ada di Tanjungpinang dan Bintan bersama-sama mensukseskan acara ini.
“Ini semua gotong royong jadi memang kebersamaan dan persaudaraan itu di buktikan di sini. Iwakusi inikan paguyuban sosial dimana memiliki program sosial jadi kita memupuk rasa persaudaraan dan kebersamaan dikarenakan kita adalah perantau,” ungkap Dadang.
Ia menyebutkan jumlah saat ini warga Kuantan Singingi di Tanjungpinang -Bintan belum ada data pastinya di sebabkan tidak di data sedemikian rupa sehingga ada yang mengatakan ada bervariasi jumlah perantauan Kuantan Singingi khususnya di Tanjungpinang dan Bintan. Tetapi anggota yang sudah ikut dalam pengukuhan keanggotaan berjumlah 47 orang
“Sebenarnya kita bisa melihat acara malam ini yang hadir lebih dari 500 orang namun tidak semuanya yang hadir. Maka dari itu saya membuat group WhatsApp ( WAG ) Rumah Godang yang berisikan 284 orang. Jadi prediksi data kasarnya lebih kurang 1.350 ke atas untuk Tanjungpinang dan Bintan,” pungkasnya.
Di akhir pengukuhan pengurus Iwakusi, juga di isi berbagai hiburan budaya khas Kuantan Singingi salah satunya yakni Tari Randai melalui alat musik tradisional. Randai dipimpin oleh satu orang yang biasa disebut panggoreh, yang mana selain ikut serta bergerak dalam legaran ia juga memiliki tugas yaitu mengeluarkan teriakan khas misalnya hep tah tih yang tujuannya untuk menentukan cepat atau lambatnya tempo gerakan seiring dengan dendang atau Gurindam.*(mul)
Komentar