www.ranaipos.com _ Natuna (RP) : Dinas PUPR Natuna akan melakukan pemeliharaan perbaikan ruas jalan yang ada di Desa Limau Manis, Kecamatan Bunguran Timur Laut Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau pada tahun ini, disamping itu juga melaksanakan pembangunan jalan lapis hotmix di Desa Ceruk, menuju Desa Selemam, sepanjang kurang lebih 1 kilometer.
Meskipun ruas jalan di Desa Limau Manis merupakan kewenangan provinsi, namun tahun ini Dinas PUPR Natuna akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 3 milyar untuk melakukan perbaikan berupa pemeliharaan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas PUPR Natuna, Marzuki kepada para awak media saat dijumpai diruang kerjanya, Senin pekan lalu.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Natuna melalui Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga, Marzuki, menuturkan jika jalan Selemam adalah ruas jalan milik Pemerintah Provinsi Kepri, Sehingga Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna tidak memiliki kewenangan untuk melakukan penanganan.
Marzuki juga menjelaskan, di Natuna terdapat beberapa ruas jalan dengan status penanganan yang berbeda, ada 5 SK bagi penanganan jalan tersebut sesuai kewenangannya, seperti SK ruas jalan Nasional, ruas jalan Provinsi, ruas jalan Kabupaten, ruas jalan lingkungan dan ruas jalan non status.
“Dari simpang tiga jalan Limau Manis, menuju Desa Ceruk dan Selemam itu adalah ruas jalan Provinsi. Jadi kalau kita nak menangani itu, kita harus koordinasi dulu ke Provinsi. Jadi bukan kita tidak mau menangani,” ujar Marzuki
Marzuki juga mengatakan, bahwa setiap tahun pihaknya selalu mengusulkan pembangunan ruas jalan tersebut ke Pemerintah Provinsi. Termasuk ruas jalan yang ada di Desa Pian Tengah, Kecamatan Bunguran Barat. Namun hingga saat ini Pemerintah Provinsi Kepri masih fokus untuk membangun jalan lanjutan trans Batubi -Kelarik.
“Saya rasa provinsi juga sama, karena anggaran terbatas, tidak bisa tercover semua. Tahun ini provinsi masih melanjutkan jalan yang dari Batubi arah Kelarik itu, kalau tidak salah tahun ini dianggarkan Rp. 21 milyar,” paparnya.
Meski demikian lanjutnya, tahun ini Dinas PUPR Natuna juga akan melakukan pemeliharaan perbaikan ruas jalan yang ada di Desa Limau Manis, Kecamatan Bunguran Timur Laut. Kemudian juga melaksanakan pembangunan jalan lapis hotmix di Desa Ceruk, menuju ke Desa Selemam, sepanjang kurang lebih 1 kilometer.
“Sebenarnya untuk menangani jalan dari Limau Manis ke Selemam itu kewenangan provinsi, namun disisi lainkan yang melewati juga warga kita, jadi kita bantulah untuk perbaikannya. Kalau untuk bangun sekaligus kita tidak ada anggaran, anggaran kitakan terbatas. Yang kita prioritaskan tentu yang ruas jalan kabupaten dulu,” ungkapnya.
Marzuki berharap agar masyarakat Natuna dapat membedakan antara ruas jalan Kabupaten, Provinsi maupun Nasional.
“Karena masyarakat itu tahunya semua di Dinas PUPR Natuna, padahalkan ada SK-nya masing-masing, bukan kewenangan kita semua yang menanganinya. Namun tetap setiap tahun kita usulkan itu, baik ke Provinsi maupun ke Pusat,” cetusnya.
Berikut ruas jalan yang menjadi kewenganan Pemerintah Pusat, yaitu jalan Selat Lampa – Sekunyam, Sekunyam – Cemaga, Cemaga – Sungai Ulu, Sungai Ulu – Ranai (Lanal Ranai), Ranai – Tanjung, Tanjung – Tanjung Datuk dan Tanjung Datuk – Teluk Buton.
Sedangkan untuk ruas jalan Provinsi, diantaranya Tanjung – Bukit Leman, Batubi – Sebangkar, Harapan Jaya – Padang Hangus, Padang Hangus – Cemaga, Sekunyam – Pian Tengah, Padang Hangus – Binjai, Harapan Jaya – Bukit Leman, Bukit Leman – Batubi, Batubi – Tanjung Kudu, Batubi – Kelarik, Bandarsyah – Penagi, Batu Bayan – Cemaga, Setengar – Teluk Depih dan jalan lingkar di Pulau Serasan.
Sementara Pj. Sekda Natuna Hendra Kusuma, SH, M.Si ketika dijumpai di ruang kerjanya menuturkan, bahwa sejatinya Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna sangat konsen terhadap pembangunan di Bumi Laut Sakti Rantau Bertuah. Namun karena alasan anggaran, sehingga tidak semua sarana infrastruktur dapat terbangun secara maksimal dan bersamaan.
“Ya kita tahu sendirilah, selama pandemi Covid ini, banyak kegiatan yang dipending. Kita utamakan dulu yang skala prioritas. Namun tetap kita upayakan semaksimal mungkin, ya berangsur-angsur lah,” tuturnya.(red/rp)
Komentar