www.ranaipos.com _ Natuna : Kepulauan Natuna merupakan kepulauan yang berbatasan langsung dengan beberapa Negara tetanga seperti Vietnam, Thailand, Pilipina, Kamboja, Tiongkok, Brunai Darussalam serta Malaysia Timur yang kaya akan sumber daya alam berupa gas bumi. Disampaikan itu, kepulauan yang merupakan beranda terdepan di laut China Selatan ini merupakan gerbang pertahanan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Natuna merupakan gugusan pulau pulau, dan mudah diserang musuh dari luar karena masih banyak pesisir yang kosong dan tidak terawasi.
Menyikapi persoalan tersebut Batalyon Komposit 1/Gardapati laksanakan latihan taktis tingkat Kompi/Baterai Terintegrasi sebagai latihan untuk meningkatkan kemampuan tempur satuan. Latihan Taktis Tingkat Kompi/Baterai tersebut diikuti oleh seluruh Kompi/Baterai yang terdiri dari beberapa kecabangan dengan mengerahkan alutsista strategis yang dimiliki Batalyon Komposit 1/GP di Desa Pengadah Kecamatan Bunguran Timur Laut, Kabupaten Natuna, Sabtu (26/11/2022) pagi.
Hal tersebut disampaikan oleh Komandan Bataliyon Komposit 1/Gardapati Letnan Kolonel Inf Saiful Rizal kepada redaksi ranaipos.com, Sabtu (26/11/22) petang.
Lebih lanjut dirinya menyampaikan bahwa sebagai satuan Multi Korp yang terdiri dari beberapa kecabangan maka latihan yang dilakukan disamping untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan teknik dan taktik bertempur prajurit sekaligus untuk mewujudkan interoperability dan kerja sama antar kecabangan Batalyon Komposit 1/Gardapati.
“Latihan Taktis Tingkat Kompi/Baterai Terintegrasi TA 2022 ini bertujuan memelihara dan meningkatkan kemampuan prajurit Batalyon Komposit 1/Gardapati dalam menghadapi ancaman dari luar,” tuturnya.
Lanjutnya lagi, sebagai satuan tempur yang berada di pulau terdepan dan berbatasan langsung dengan negara lain, Batalyon Komposit 1/Gardapati memiliki tanggung jawab untuk mempertahankan wilayah Natuna dari ancaman dan gangguan Negara Luar. Sebagai Komandan Batalyon Komposit 1/Gardapati saya berkewajiban melatih Prajurit dalam menghadapi setiap ancaman dari luar yang dapat merongrong kedaulatan NKRI.
“Lebih dari 500 Personel Batalyon Komposit 1/Gardapati mengikuti Latihan Taktis Tingkat Kompi/Baterai Terintegrasi yang diselenggarakan selama 6 hari terhitung mulai tanggal 21 hingga hari ini 26 November 2022,” tutup Letkol Inf Saiful Rizal.*(rapi)
Komentar