Natuna _ ranaipos.com : Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Natuna laksanakan Sosialisasi Pengawasan Partisipatif menyonsong pelaksanaan pemilihan umum 2024 mendatang.

Kegiatan pelaksanaan sosialisasi pengawasan partisipatif dengan tema “menggelorakan pengawasan partisipatif berbasis kaum muda menuju pemilu bersih bermartabat”, tersebut dilaksanakan di RM. Sisi Basisir Ranai Natuna, Kamis (04/08/22) pagi.
Kegiatan sosialisasi tersebut diikuti oleh peserta 100 orang perserta yang terdiri dari insan pers (PWI), Pemuda Pancasila, Komunitas Partisipatif, Komunitas Muda, pelajar dan mahasiswa, karang taruna serta palang merah Indonesia, serta masyarakat.
Dalam sambutannya, Ketua Bawaslu Natuna Khairurrijal, S.IP menyampaikan kenapa dalam merangkul kaum muda partisipatif tersebut banyak dilibatkan insan pers. Karena dengan hadirnya para insan pers tersebut, maka kaum muda partisipatif yang banyak tersebut kemudian tersosialisasikan dan tersebar secara meluas di masyarakat, karena tugasnya menyebarluaskan informasi tersebut adalah tugasnya media yang sangat efektif.
“apalagi hari ini kalau di lihat seluruh kanal-kanal media sosial kita, itu sudah diisi oleh informasi-informasi yang sifatnya adalah produk jurnalistik. Nah, kemudian Bawaslu hari ini setiap kegiatan-kegiatan yang dilakukan berupaya semaksimal mungkin, selalu melibatkan media secara resmi dalam kegiatan tersebut supaya tujuan dan target kita itu menjadi tercapai,” tuturnya.
Lanjutnya lagi, targetnya itu satu, tetapi karena penyebarluasan virus-virus pengawasan ini secara meluas di masyarakat, maka dia akan mendapatkan implikasi hasil yang berlipat-lipat.

“Kita tahu betul betapa besarnya pengaruh media di dalam hal pengawasan partisipatif ini. Pengawasan partisipatif ini dianggap sangat penting dari sisi bawaslu, mengapa ?, karena dari sisi sumber daya yang ada di bawaslu sangat sangat tidak mungkin bahwa semua mampu mengemban amanah undang-undang untuk mengawasi pemilu yang tahapannya sangat banyak dan kompleksitas persoalannya juga beragam,” ujarnya.
Tambahnya, bagaimana seluruh tahapan-tahapan itu dapat terawasi dan terpantau secara baik oleh masyarakat, maka dikeluarkanlah pengawasan partisipatif yang cepat dapat di tindak.
“kita memiliki komunitas-komunitas partisipatif yang besar, kemudian dari kalangan-kalangan mudanya terpanggil untuk selalu memantau proses pelaksanaan Pemilu ini. Ada 15 kecamatan, katakan dari satu Kecamatan tuh ada 100, dari 100 ini kemudian menyebarkan lagi virus-virus “virus-virus kebaikan” ini, maka kita bisa berharap penyelenggaraan pada tahapan Pemilu kita itu dapat terlaksana dengan baik,” cetusnya.
Lanjutnya lagi, kunci dari pelaksanaan itu adalah kunci dari satu pelaksanaan kegiatan apapun itu kalau pengawasannya kuat, kalau pengawasan yang selalu melekat dan dapat pada masyarakat, maka ada kehati-hatian dan setiap negara, siapa yang kita awasi bukan hanya menyelenggara bukan saja peserta pemilu yang di awasi, tetapi juga bisa melakukan pemantauan dan pengawasan kepada penyelenggara itu sendiri. Sehingga, penyelenggara tidak bisa bermain-main lagi karena diawasi oleh pengawas partisipasi pada masyarakat.
Dan penting untuk diketahui bersama, orang-orang muda yang ada di kabupaten Natuna khususnya dan di Indonesia pada umumnya, adalah orang-orang yang masih memiliki idealisme yang tinggi dan punya kemampuan dan kemauan serta semangat untuk mendapatkan perubahan dari proses regulasi atau proses sirkulasi politik lima tahun sekali
Diakhir sebutannya, Khairurrijal juga menyampaikan bahwa di kabupaten Natuna saat ini telah terbentuknya Komunitas Kadar Pengawas Partisipatif, yang mana kader Pengawas Partisipatif tersebut telah mengikuti pelatihan di Batam, membina kelompok dan membangun jaringan-jaringan kepada masyarakat untuk melakukan pengawasan secara bersama-sama di tahapan Pemilu maupun di luar tahapan Pemilu itu sendir.
Materi sosialisasi di isi langsung oleh Ketua KPU Natuna Junaidi Abdillah, Ayanex Yuliyus, SH, M. Kn, Dipisi Hukum Penindakan dan Sengketa Bawaslu Natuna, Dede M Ramli dari Komunitas Muda Partisipatif Natuna, serta di akhiri pemateri disampaikan langsung oleh Ketua Bawaslu Natuna Khairurrijal, S.IP dengan topik penguatan partisipasi masyarakat dalam pemilihan umum.*(rapi)
Komentar