www.ranaipos.com – Anambas : Pemerintah Pusat telah meluncurkan program Ketahanan Pangan Nasional dalam memberi dukungan terhadap pasokan rantai makanan terfokus kepada petani maupun nelayan, progam tersebut juga diteruskan disetiap pemerintah Kabupaten/Kota hingga Pemerintah Desa.
Kebijakan program Ketahanan Pangan Nasional tersebut berfokus pada mendorong produksi komoditas pangan dengan membangun sarana prasarana dan penggunaan teknologi seperti peralatan mesin pertanian dan peningkatan produktivitas lahan kepada masyarakat petani. Selain itu juga mendorong kebutuhan perlengkapan nelayan berupa alat tangkap bagi nelayan seperti yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Mampok Kecamatan Jemaja Kabupaten Kepulauan Anambas saat ini.
Untuk terwujudnya program Ketahanan Pangan Nasional kepada petani diwilayahnya Pemerintah Desa Mampok mengalokasi 20% dari anggaran ditetapkan berdasarkan aturan yang telah diperuntukkan untuk petani dan nelayan.
Dalam mendorong program tersebut Pemerintah Desa Mampok menyerahkan 3 unit mesin bajak bagi tiga kelompok tani dalam rangka program ketahanan pangan yang dilakukan di desanya Senin, 18/10/2024 pagi.
Kepala Desa Mampok Darmawizar menjelaskan bantuan 3 unit mesin bajak tersebut diberikan atas permintaan kelompok tani sebagai kebutuhan agar mempermudah cara kerja petani.
“Bantuan sudah kita serahkan apa yang di minta kelompok tani untuk kebutuhan, semoga bantuan ini di jaga dan dimanfaatkan oleh petani, selain itu program ketahanan pangan ini juga kita alokasi untuk nelayan dan bantuan kebutuhan nelayan Desa juga sudah serahkan “, Ungkapan Darmawizar.
Adapun anggaran Ketahanan Pangan Desa Mampok yang ditetapkan 20% tersebut kata Darmawizar berkisar 180 juta yang tertuang dalam APBDes 2024 di peruntukan untuk petani dan nelayan.
“Kita Desa berharap bantuan mesin ini, kepada kelompok tani, benar-benar dimanfaatkan agar kelompok tani bisa berkembang dan lebih baik lagi dan kita Desa ditahun selanjutnya juga akan membantu kebutuhan petani seperti bibit dan pupuk ini juga jika kelompok tani mengusulkan ke Desa,” jelasnya.
Lebih jauh Darmawizar menjelaskan alat bajak yang di serahkan kepada kelompok tani Desa Mampok bisa dipergunakan oleh petani yang belum masuk dalam kelompok tani.
*Saya sarankan bagi masyarakat Desa Mampok yang statusnya petani agar bisa masuk dalam kelompok tani karana, Desa dalam penyaluran bantuan kepada kelompok tidak kepada perorangan sehingga lebih efesien bantuan tersebut tersalurkan”,pintanya.
“Secara teknisnya kita serahkan kepada kelompok terkait penggunaan mesin tersebut”, sebutnya.
Dalam penyerahan bantuan tersebut turut hadir Ketua BPD Desa Mampok, Babinsa Koramil 04 Letung, Bhabinkamtibmas Polsek Jemaja, Babinpotmar posal jemaja, pendamping Desa dan Ketua LPMD, Ketua Kelompok Tani, Ketua RT,RW dan Dusun serta masyarakat petani Desa Mampok *(Heri).
Komentar