Tanjungpinang _ www.ranaipos.com : Lembaga Kajian Strategis dan Pembangunan (LPSK) Gelar Diskusi Publik dengan tema “Menelisik Peran Anak Muda Dalam Pesta Demokrasi 2024” berlokasi Komplek Ruko D’Green City Jln. Aisyah Sulaiman Blok Century C1 No.7 RW.07, Sei Jang, Bukit Bestari, Tanjung Pinang Kota, Rabu (12/04/2023).
Acara tersebut diikuti puluhan Mahasiswa dari berbagai Universitas maupun Sekolah Tinggi yang ada di Kota Tanjungpinang dan beberapa Narasumber yaitu Andika Rachman (Direktur LPSK), Sigit Pramono (Direktur RETaS Institute), Prijanto Rabbani (Direktur CSPS), Dr Zamzami Al Karim (Dosen Stisipol Raja Haji Fisabilillah) dan Dr Afrizal Kaharudin (Dosen UMRAH) serta dihadiri oleh Ismiyati Anggota DPRD Kota Tanjungpinang.
Andika Rachman Direktur Lembaga Kajian Strategis dan Pembangunan (LPSK) mengungkapkan kesadaran para pemuda untuk bisa berpartisipasi aktif dalam politik tidak lagi apatis, dan dia akan membantu kita agar meningkatkan indeks demokrasi di Indonesia.
“Sangat disayangkan apabila anak muda tidak berpartisipasi aktif dalam politik maka nasib bangsa kedepan akan seperti ini, kita butuh anak muda yang bisa mendobrak perubahan di masa yang akan datang,” jelasnya.
Andika Rachman juga menyebutkan bahwa dengan diadakan Diskusi Publik tersebut bisa membangkitkan semangat dalam berpartisipasi aktif berpolitik, cerdas untuk memilih. Maka tadi ditampilkan berbagai macam survey sehingga mereka bisa terpacu pemikiran untuk bisa memilih pilihan yang tepat.
“Anak muda itu idenya sangat banyak kita perlu ide-ide yang fresh dari anak muda, kan selama ini pemain politik tua-tua semuanya ketika kita punya anak muda masih idealis-idenya fresh nah itu bisa membuat perubahan dikemudian hari,” terangnya.
Pada kesempatan yang sama Sigit Pramono Direktur RETaS Institute mengungkapkan fokus dari kegiatan Diskusi Publik ini ialah tahun 2024 adalah momentum bagi Bangsa ini menyelesaikan banyak hal yakni agenda reformasi yang belum tuntas, penegakan hukum yang mudah-mudahan mensejahterakan.
“Nah ini saatnya pemerintah bersama seluruh lapisan masyarakat menyelamatkan Pemilu 2024. Untuk itu pemilih pemula atau pemilih muda itu sangat signifikan tidak kurang dari 50 persen harus punya orientasi yang jelas dan tidak boleh apolitis karena akan menentukan jalannya kehidupan berbangsa dan bernegara,” tutur Sigit.
Sigit Pramono mengharapkan Pemuda harus memiliki orientasi politik yang kuat. Yang menarik dalam Diskusi Publik ini adalah politik itu yang kebermanfaatan memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
Ujar Sigit, politik bukan sekedar ajang pertarungan kekuasaan tapi lebih daripada itu kontestasi gagasan, gagasan yang memuliakan masyarakat sipil dan saling memuliakan warga negara, gagasan yang memberikan kesejahteraan bagi seluruh lapisan masyarakat dan gagasan yang memberikan bangsa yang mandiri.
“Seperti itu anak muda memiliki kesempatan mengisi alam demokrasi kita dengan sangat substantif. Kita tinggalkan demokrasi yang prosedural, demokrasi yang high cost ekonomi, high cost Politik. Tapi justru demokrasi yang memberi kesempatan semuanya urun rembuk untuk kontestasi ide kreatif dan itulah anak muda,” pungkasnya.*(Mul)
Komentar