www.ranaipos.com – Anambas : Memasuki musim gelombang tinggi dan angin kencang di musim utara setiap tahun di Kepulauan Anambas Kepala Desa Lingai meminta agar para Pemerintah Daerah maupun Provinsi Kepulauan Riau membangun kembali batu pemecah ombak di desanya.
Pasalnya , Batu Pemecah ombak tersebut saat ini sudah ambrok (roboh) sehingga tidak bisa lagi menahan ombak besar melanda desanya pada musim angin kencang dan gelombang tinggi di musim utara nanti.
“Saya selaku kepala Desa meminta agar Pemecah ombak di desa saya ini bisa di perbaiki atau di bangun kembali mengingat saat ini sudah roboh, apabila di musim gelombang tinggi nantinya tidak lagi berfungsi sebagai pemecah ombak yang melanda desa kami”, terang Iskandar kepada awak media Minggu, 12/8/2024.
Iskandar menambahkan, pemecah ombak ini sangat membantu di saat cuaca ekstrim di laut melanda wilayah desanya
“Sudah pernah kejadian, akibat air pasang dan gelombang tinggi rumah warga jadi ambruk (roboh) di bantai gelombang ini sudah terjadi”, jelasnya.
Dirinya sudah berupaya semaksimal mungkin mengusulkan agar dibangun kembali pemecah ombak tersebut akan tetapi setiap tahun belum juga masuk anggarannya.
“Pemecah ombak itu sudah lama dibangun dan sudah sewajarnya dibangun kembali dan mengingat saat ini batunya berserakan di bantai gelombang”, sebutnya.
Kata dia, diwilayahnya tidak musim utara saja gelombang tinggi terkadang musim selatan dan tenggara juga gelombang tinggi di wilayah perairannya.
“Upaya permintaan sudah kita lakukan agar pemerintah bisa bangun kembali, dan saya juga sudah usulkan menggunakan proposal ke pemerintah provinsi melalui Dinas PUPR bidang perkim proposal itu saya langsung yang kasikan tahun lalu”, sampainya.
Selain itu, saya juga ajukan proposal melalui Partai Golkar di tahun 2023 lalu akan tetapi hingga sekarang belum juga ada kabarnya”, ucapnya.
“Saya selaku Kepala Desa Lingai sangat berharap perhatian pemerintah baik Daerah maupun Provinsi Kepulauan Riau agar bisa memperbaiki pemecah ombak desa kami agar di saat dilanda angin dan gelombang tinggi kampung kami bisa aman”, pintanya *(Heri).
Komentar