www.ranaipos.com _ Anambas : Pekerjaan Pengembangan Pembangunan Bandar Udara Letung Kecamatan Jemaja Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri telah realisasi pengerjaan mencapai
50%.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Bandara Letung melalui Nasrudin selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) saat di temui media ini, Senin (14/8/2023) siang.
Pekerjaan pengembangan Bandar Udara Letung tersebut bersumber dari APBN dengan pagu anggaran sebesar 30.700.000.000,00 dengan nilai kontrak sebesar 28.305.240.487,00 dalam masa pengerjaan 270 hari Kalender sejak turun kontrak tanggal 18/01/2023 yang dikerjakan oleh PT. Adidaya Cipta Sentosa dan PT. Danireksa Sarana Cipta selaku konsultan Pengawas.
“Hingga saat ini kegiatan pekerjaan pengembangan Bandar Udara Letung oleh pihak PT. Adidaya Cipta Sentosa capaian pekerjaan dikisar 50% telah dikerjakan,” ungkap Nasrudin.
Lebih lanjut dirinya menyampaikan bahwa capaian pekerjaan tersebut meliputi perpanjangan runway sampai dengan perluasan pembangunan gedung Bandara Letung.
Nasrudin yang akrab disapa Uud itu menambahkan pekerjaan runway Bandara Letung sebelumnya sekitar 1.400 meter kini akan ditambah menjadi 1.600 meter, sedangkan lebarnya sekitar 30 meter.
“Penambahan pekerjaan runway 200 meter yang sebelumnya pajang 1.400 mater menjadi 1.600 meter dan untuk Perluasan gedung dari ukuran 600 m2 menjadi 1200 m2, Saat ini kontraktor sudah melakukan pekerjaan dan sudah mencapai 50%,” jelasnya.
Lebih jauh Nasrudin menjelaskan, info yang kita terima saat ini pihak perusahaan mendapatkan kendala dalam pengiriman barang material dari Jakarta.
“Laporan kita terima, mereka pihak perusahaan ada kendala dalam pengiriman barang dari Jakarta ke Jemaja, semoga rekanan bisa mencari solusi atas kendala di alami, kita berharap perkerjaan selesai tepat waktu “, sampai Uud.
Di tempat terpisah, Willy Hotama selaku Manajer Proyek PT. Adidaya Cipta Sentosa saat di temui awak media ini di lokasi pembangunan, Senin (14/8/23) siang mengatakan pihaknya mendapatkan hambatan dalam pengiriman barang dari Jakarta.
“Barang material kita di jakarta yang sudah di dalam kontainer saat ini terjadi hambatan pengiriman disebabkan barang kita belum bisa dikirim menggunakan Kapal Tol Laut kemarin,” ujar Willy.
Akan tetapi kata willy, saat ini progres pekerjaan terus di kejar dan ditargetkan sebelum masa kontrak berakhir pekerjaan selesai dikerjakan.
“Progres terus di kejar, pekerjaan terus dilaksanakan saat ini pengecoran balok dan tiang sudah dikerjakan hanya saja atap dan beberapa barang lainnya masih di jakarta dan akan segera dikirim ke Jemaja,” tuturnya.
Tegas Willy, pihaknya terus berusaha semaksimal mungkin dan terus bekerja semoga tidak ada hambatan apapun di pekerjaan kita, mohon dukungannya dari masyarakat pulau Jemaja.*(Heri)
Komentar