www ranaipos.com _ Anambas : Amir Fikri, Tokoh Masyarakat meminta dua mesin Pemda Natuna untuk bisa di operasikan oleh pihak PLN Letung, hal ini disampaikan pada rapat besar masyarakat pulau Jemaja di ruang Aula Kantor Camat Jemaja, Sabtu (28/1/2023) siang.

“Harus segera didesak dua mesin aset Pemda Natuna yang ada, ke Dinas ESDM Provinsi untuk bisa di operasikan,” tutur Amir.
Dirinya menegaskan, sudah terbuka persoalan terkait dua mesin tersebut.
“Hari ini tidak ada alasan Dinas ESDM Provinsi untuk tidak bisa dihibahkan ke PLN untuk dioperasikan, tidak ada alasan,” terangnya.
Dirinya juga menyampaikan, siap ikut serta dalam menyampaikan surat hasil keputusan rapat ke gubernur tersebut.
“Saya siap ikut dalam menyampaikan surat hasil keputusan rapat hari ini ke Gubernur Kepri,” sembari mengangkat tangannya menyatakan kesediaannya.
Sementara itu, Suferi mewakili Pemuda Desa Kuala Maras Kecamatan Jemaja Timur menyampaikan, sering terjadi gangguan Listrik disebabkan pohon dan lainnya dirinya meminta agar sepanjang jalur jaringan listrik tersebut untuk dilakukan pembersihan sehingga jaringan listrik yang berdekatan dengan pohon tidak mengalami gangguan jaringan.
“Kerap kali terjadi gangguan jaringan listrik disebabkan oleh pohon dan sebagainya untuk itu saya meminta untuk dilakukan pembersihan jalur jaringan listrik dengan jarak 3 hingga 5 meter agar tidak ada lagi gangguan disebabkan ni oleh pohon,” tutur Suferi.
Dikesempatan yang sama Ridwan, Kepala PLN Letung Kecamatan Jemaja menanggapi apa yang di sampaikan, dirinya juga mengusulkan untuk melakukan pergantian kabel SUTM (saluran udara tegangan menengah_red) yang telanjang dengan yang bersarung.
“kita akan usulkan juga pergantian kabel saluran udara tegangan menengah ( SUTM ) yang sekarang kabel telanjang dengan kabel yang menggunakan sarung, dengan pergantian kabel tersebut nantinya tidak lagi terjadi gangguan disebabkan pohon dan lainnya,” ujar Ridwan.
Labih jauh Ridwan menjelaskan, Gangguan jaringan rata-rata di sebabkan karena hewan yang menempel di jaringan dan batang tumbang mengenai jaringan SUTM.
“Kita tidak bisa pungkiri itu karena 80% jaringan kita melewati hutan. Untuk perampalan, kita tetap rutin setiap hari melihat dan mengatasi potensi-potensi yang memungkinkan mengenai jaringan SUTM kita,” cetus Ridwan.*(Heri)
Komentar