www.ranaipos.com _ Natuna : Kapolres Natuna AKBP Nanang Budi Santosa S.I.K bersama Satgas Pangan serta intansi terkait lainnya melaksanakan sidak harga dan stok pangan di pasar tradisional kota Ranai dalam rangka memastikan stabilitas harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok bagi masyarakat pada bulan suci Ramadhan 1445 H.
Selain Kapolres Natuna AKBP Nanang Budi Santosa S.I.K turut hadir Kadis Perdagangan, Koperasi UMKM, dan ESDM Kabupaten Natuna Drs. Marwan, Kadis Kesehatan Kabupaten Natuna Hikmat Aliansyah SKM, Camat Bunguran Timur, Hamid Asnan S.Pd, Kasat Reskrim Polres Natuna dan Kasat Intelkam Polres Natuna dan rombongan lainnya, Selasa (19/03/2024) pagi.
Di kegiatan sidak pasar ini, Kapolres Natuna AKBP Nanang Budi Santosa S.I.K mengecek secara langsung ke pasar moderen Kota Ranai serta gudang beras bulog untuk memastikan barang-barang kebutuhan pokok masyarakat, penyebaran harga, serta upaya pengendalian inflasi di pasar tersebut. Tidak hanya mengecek semata, Kapolres Natuna beserta rombongan juga menyempatkan untuk berkomunikasi dengan para pedagang.
Dirinya mengatakan, kegiatan pengecekan Pasar Ranai dan Gudang Bulog bertujuan untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok penting juga untuk memastikan ketersediaan stok bahan pangan terpenuhi selama bulan Ramadhan serta menjelang hari Raya Idul Fitri 1445 H mendatang.
“Saya bersama Satgas Pangan turun langsung melihat kondisi pasar, mulai dari pasar ikan, pasar sayur secara keseluruhan, stok bahan pokok di pasar di wilayah Kabupaten Natuna masih mencukupi untuk menghadapi bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1445 H, serta untuk beras bulog yang berada di stok bulog sekarang masih tersedia 68 ton berdasarkat keterang bulog barusan dan dalam waktu dekat akan datang lagi stoknya yang masih dalam perjalan untuk menjaga permintaan kebutuhan masyarakat,” pungkasnya.
Dari hasil pengecekan dilapangan tidak ditemukan kenaikan harga bahan pokok penting yang signifikan oleh pedagang atau distributor di wilayah Kabupaten Natuna.
Ketersediaan beras bulog saat ini masih aman, stok lebih kurang 500 ton, artinya masih aman jika dibandingkan dengan kebutuhan masyarakat sekitar 150 ton perbulan.
“Dengan kegiatan ini diharapkan para pedagang tidak ada yang melakukan penimbunan sembako, sehingga bisa menimbulkan kenaikan harga sehingga menyebabkan kelangkaan oleh pihak pihak tertentu,” pintanya.
Pada kesempatan sidak pasar tersebut, Kapolres Natuna AKBP Nanang Budi Santosa juga menghimbau kepada para pedagang bahan pokok di wilayah Natuna bisa berkoordinasi dengan pihak terkait termasuk kepolisian jika suplay komoditas bahan pokok mengalami kelangkaan atau terhambat dalam proses distribusinya.*(rapi)
Komentar