NATUNA, RANAIPOS.COM– Direksi PT. PELNI mengucapkan permintaan maaf kepada seluruh elemen masyarakat dan Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna atas insiden kandasnya Kapal Pelni KM. Bukit Raya di perairan Natuna. Pihaknya menjamin pada arus mudik dan balik lebaran, PT. Pelni akan tetap memberikan pelayanan bagi para penumpang yang melaksanakan mudik dan balik pada lebaran mendatang.
Hal tersebut di sampaikan oleh Direktur Armada PT. Pelni Capt. Muhammad Tukul Harsono pada acara buka puasa bersama dan Confrensi Pers dengan awak media di RM Gerai Ranai Natuna, Jum’at (25/05) petang.
“Saya mewakili manajemen PT. Pelni mohon maaf atas absennya KM. Bukit Raya, kita sudah sepakat akan mengganti dengan KM. Lawit sampai tanggal 1 bulan depan”, cetusnya.
Tambah MT Harsono, kendati KM. Lawit yang hanya beroprasi hingga tanggal 1 Juni mendatang, pihak Pelni menargetkan KM. Bukit Raya akan selesai doking pada tanggal 3 Juni dan sehingga kembali melayari rute Natuna pada mudik dan balik lebaran mendatang, namun apabila perbaikan memakan waktu lama, KM Lawit akan terus beroperasi melayani rute Natuna dan disamping itu juga akan di layani oleh Sabuk Nusantara 30, 39 dan 62.
“KM. Lawit ini selesai beroprasi pada tanggal 1 Juni mendatang, maka target kita KM. Bukit Raya sudah selesai doking pada tanggal 3 Juni. Artinya pada tanggal 4 Juni, KM. Bukit Raya sudah kembali beroprasi seperti biasa menggantikan KM. Lawit”, tambahnya.
Kandasnya kapal berkapasitas 6.000 Gros Ton buatan galangan kapal Meyer, Papenberg, Jerman tersebut di duga adanya kelalaian awak kapal yang mana disebut human error. Kondisi kapal tidak dalam posisi tenggelam, seperti isu yang menyebar di pemberitaan media masa.
“Bukit Raya kandas bukan karena rusak, bocor dan juga tidak tenggelam. KM. Bukit Raya memiliki 13 kompartemen (sekat), jadi tidak mungkin tenggelam, kalau robeknya sampai 10 kompartemen bisa saja kapal itu tenggelam”, papar MT Harsono.
Lebih lanjut menjelaskan bahwa pada saat sebelum terjadi insiden, waktu itu menjelang shalat jum’at, awak kapal kurang memperhatikan, sehingga melenceng dari koordinat ke sebelah kiri dan sangkut dikarang.
Minimnya rambu-rambu pada beberapa daerah di perairan Natuna yang di lewati oleh KM. Bukit Raya, MT Harsono meminta kepada Pemerintah Daerah agar dapat memasang rambu-rambu/tanda karang tersebut guna mengantisipasi kejadian serupa.
Pihak managemen akan memberikan sanksi kepada awak kapal atas terjadinya insiden tersebut, tentunya melalui Mahkamah Pelayaran Nasional. Kerusakan akibat menabrak karang tidak terlalu patal, hanya mengenai bagian luarnya saja yang mana perbaikan kerusakan tidak akan memakan waktu lama.
PT. Pelni membutuhkan waktu sekitar 3 hari lagi untuk memperbaiki kerusakan, kemudian dibawa ke Selat Lampa untuk di cek dan selanjutnya kapal akan di bawa ke Lampung untuk docking darurat.
“KM. Bukit Raya sudah diasuransikan melalui Jasindo dan kalau masalah sangsi, jika nanti dari hasil penyelidikan memberatkan person, maka sanksinya sampai ditingkat personal namun kalau sampai ke tingkat managemen tentu saya juga bisa dikenakan sanksi”, pungkasnya.
Sementara dalam penyampaian sebelumnya pada acara jumpa pers tersebut wakil Bupati Natuna Hj. Ngesti Yuni Suprapti, MA meminta kepada pihak PT. Pelni untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Natuna terutama pada arus balik lebaran mendatang.
“Arus balik juga harus ada kapal dan tidak terkendala bagi masyarakat”, haparnya.
Lebih lanjut Hj. Ngesti uni Suprapti, MA mengharapkan kedepan kepada PT. Pelni, di Natuna sendiri bisa di bangun Pos Pelni guna mempermudah mendapatkan informasi tentang jadwal kapal dan sebagainya bagi kemudahan masyarakat.
Buka puasa bersama sekaligus dalam rangka confrensi pers terkait insiden kandasnya KM. Bukit Raya milik PT. Pelni di Karanag Neneh perairan Sedanau Kecamatan Bunguran Barat Kabupaten Natuna pada (18/05) pekan lalu itu di hadiri oleh Direktur Armada PT. PELNI Capt. Muhammad Tukul Harsno, Kepala Pengamanan PT. Pelni Laksamana UK Agung, KNKT, Wakil Bupati Natuna Dra. Hj. Ngesti Yuni Suprapti, MA, Kadis Perhubungan Natuna Iskandar, S.Sos, MA, Danlanal Ranai Kolonel Laut (P) Harry Setyawan, Danlanud RSA Kolonel (Pnb) Prasetiya Halim, Wakapolres Kompol. Renan, serta para awak media. (rapi)
Komentar