Anambas_ranaipos.com (RP) : Sebuah kapal nelayan tenggelam dihantam ombak di perairan Tarempa Kabupaten Kepulauan Anambas. Diketahui kapal nelayan bernama KM. Bahari dengan kru 2 orang dan nakhoda tersebut tenggelam di posisi lebih kurang 1 mil utara dari pelabuhan Antang Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau.
saat memimpin rapat persiapan operasi SAR di Antang Kecamatan Siantan Kabupaten Kepulauan Anambas Provinsi Kepulauan Riau
Hal ini disampaikan oleh Kasi Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Natuna Mancarahwanto kepada media ini, Kamis (29/07) pagi di Desa Antang, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas Provinsi Kepulauan Riau.
“Kondisi kapal saat salah satu korban melaporkan ke Ketua Himpunan Nelayan Kabupaten Kepulauan Anambas dalam kondisi tenggelam 50%,” ungkap Manca.
Lebih lanjut Manca menyampaikan bahwa informasi awal diterima oleh KPP Basarnas Natuna dari Ketua Nelayan Kabupaten Anambas Sdr. Dedy melalui saluran telp selulernya 08211234567 bahwa pada TW. 0729 09.00 G telah terjadi kecelakaan sebuah kapal Nelayan setempat dengan kondisi separuh tenggelam.
Tambah Manca, dengan mendapatkan informasi tersebut langsung melaporkan ke Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Natuna untuk melakukan operasi penyelamatan kemanusiaan serta melakukan koordinasi dengan beberapa pihak terkait untuk segera melakukan operasi penyelamatan kemanusiaan.
Lebih lanjut Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Natuna Mexianus Bekabel, S.Sos, MM selaku SMC dalam struktur organisasi SAR saat di konfirmasi oleh media ini, Kamis (29/07) pagi, membenarkan kejadian tersebut.
“Ini adalah bentuk strategi simulasi aplikasi lapangan bagaimana dalam hal operasi penyelamatan kemanusiaan yang kita aplikasikan dalam simulasi Latsarda Anambas 2021 di Anambas”, ujarnya.
Lanjut Mexi, ini adalah bentuk hasil dari latihan penggunaan aplikasi atau simulasi dari hasil pemateri yang telah disampaikan serta diterima oleh peserta Latihan SAR Daerah Anambas sejak tanggal 27 hingga 28 Juli lalu, dan hari ini merupakan hari Latihan SAR Daerah terakhir dalam menggunakan aplikasi dan simulasi SAR tersebut.
“Dari hasil pemateri dan aplikasi simulasi SAR ini mereka mengetahui apa dan harus berbuat apa di lapangan,” tutur Mexi.
Lanjutnya, kegiatan aplikasi lapangan, tim SAR akan melakukan pendirian Posko SAR lapangan dan berkolaborasi dengan TNI-POLRI serta instansi lain serta masyarakat dalam melakukan operasi SAR.
Adapun dalam Latihan SAR Daerah Anambas ini disimulasikan dengan kejadian tenggelamnya sebuah Kapal Nelayan yang di nahodai oleh Lego (34) serta dua orang ABK, Yoyo (30) jenis kelamin laki-laki dan Dode (27) laki-laki.
“Dengan kejadian tersebut, Operasi SAR dilanjutkan dengan Koordinasi Operasi SAR dilanjutkan dengan Lanal Tarempa, Polres, Dishub serta Pos SAR Anambas dan Dinkes Anambas”, ujarnya.
Lanjutnya, dalam pelaksanaan aplikasi simulasi Operasi SAR Latsarda Anambas 2021 ini mendapatkan dukungan dan serta pengerahan alut berupa 1 unit KN. SAR Sasikirana milik KPP Natuna, 1 unit RIB 02 Pos SAR Anambas serta 1 unit KAL Anambas milik Lanal Tarempa, 1 unit Speed Pol Air Anambas, 1 unit Rubber Boat Pos SAR Anambas, 1 unit Ambulance RSUD Tarempa, serta 2 unit motor lapangan milik Pos SAR Anambas.
Dalam kegiatan aplikasi simulasi, korban meninggal dunia 1 (satu) orang a/n : Lego (34) nahoda kapal dan dua orang kru kapal dinyatakan dalam kondisi selamat dan langsung dilarikan ke RSUD Anambas untuk mendapatkan pelayanan medis yang lebih intensif.
Kegiatan aplikasi simulasi Latsarda Anambas 2021 di Antang Kecamatan Siantan Kabupaten Kepulauan Anambas di hadiri langsung oleh Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Natuna Mexianus Bekabel, S.Sos, MM, Kepala BPBD Kabupaten Kepulauan Anambas Syarif Ahmad, Kasatpol Air Polres Anambas dan peserta Latsarda Anambas *rapi.
Komentar