www.ranaioos.com _ Anambas : Sejumlah pekerja Pelabuhan Roro Kuala Maras merasa di bohongi oleh Januar selaku koordinator penanggungjawab lapangan dari pihak perusahaan pemenang PT. Pulau Bintan Bestari, Kerja Sama Operasional (KSO) dengan PT. Tunas medan Jaya sebagai kontraktor.
Proyek yang bernomor kontrak PL.107/2/III/PP.Letung/BPTD-IV/2023. Nilai kontrak : Rp. 25.706.218.534. Dengan waktu 240 hari kalender dan pelaksanaan pekerjaan oleh PT. Pulau Bintan Bestari Kso PT. Tunas Medan Jaya, Konsultan PT. Gumilang Sajati.
Indra Gunawan selaku pekerja saat di wawancarai di depan bandar udara letung, Minggu (06/08) siang kepada media ini mengatakan dirinya merasa di tipu dan ditelantarkan selama 20 hari di Kuala Maras.
“Kami merasa dibohongi Januar sebagai penanggungjawab lapangan perusahaan tiba-tiba berangkat hari ini makanya kami kejar hingga ke bandara, sebab hingga saat ini kami ditelantarkan dan kami belum mendapatkan uang selama disini,” tuturnya.
Lebih jauh Indra menjelaskan, sebelumnya dirinya, Dasril dan Januar sempat bersama-sama duduk di kedai kopi di Letung, tetapi Januar tidak menyampaikan ke pihaknya bahwasanya dia berangkat ke Batam hari ini. Indra dan sahabatnua mendapatkan informasi dari rekan kerja di Kuala bahwa Januar akan berangkat hari ini ke Batam sehingga Indra dan sahabatnya Dasril langsung ke bandara ini untuk mengejar Januar untuk meminta kejelasan gaji mereka.
“Kita minta kejelasan selama kami disini sesuai dengan pembicaraan awal sebelum kami tiba di Kuala Maras, jadi kami minta untuk tanggung jawab atas kerugian kami, jangan lari-lari dari kami. Saat ditanyakan tadi dia beralasan ada miting di Batam,” ungkap Indra dengan nada kesal.
Sementara itu, kapala rombongan Dasril mengatakan dirinya meminta ke pihak perusahaan bisa bertanggung jawab atas kerugian di alami.
“Saya selaku kepala rombongan meminta kepada pihak perusahan untuk tanggungjawab atas kerugian pihaknya alami selama lebih kurang 21 hari, belum mendapatkan apa-apa dan belum dibayar sepeserpun,” ungkap Dasril.
Dasril mengatakan, dirinya dari kampung Sumatra Barat sama rombongan ke Letung bawa uang pribadi Rp. 10 juta yang mana dihitung kerugian bekisar Rp. 38 juta sebanyak 14 orang. Selama pihaknya di Letung hanya di tanggung makan minum, belum ada pembayaran apapun ke pihak mereka.
“Saat saya temui Januar di bandara, Januar mengatakan akan bertanggungjawab dan dirinya menyampaikan kepihak keuangan kantor di Tanjungpinang dan akan turun ke Kuala Maras menyelesaikan persoalan ini,” tuturnya.
Lanjut Dasril, kepada dirinya Januar mengakui bahwasanya dia berangkat ke Batam dan digantikan dengan orang lain.
“tadi juga sempat Januar nelpon ke pihak kantor kata dia bagian keuangan dia menyampaikan pihak kantor yang akan selesaikan,” sebut Dasril lagi.
Pihaknya berharap kerugian yang selama di berada di Kuala Maras, bisa di ganti dan pihaknya minta di pulangkan kemabali ke padang Sumatra Barat. Jika hal tersebut tidak terselesaikan dari pihak perusahan pihaknya akan buat laporan ke pihak berwajib.
Hingga berita ini terbit pihak perusahaan belum terkonfirmasi.*(Heri)
Komentar