Natuna_ranaipos.com (RP) : Dalam suasana pandemi covid-19, berbagai kegiatan kurang maksimal dikontrol. Baik dari pemeritahan sendiri maupun pihak lainnya, sehingga berbagai lini oknum selalu memanfaatkan keadaan.

Pelaksanaan kegiatan tidak maksimal dilaksanakan bahkan kualitas jauh dari yang diharapkan, hal ini terdapat kejanggalan yang terlihat ditemukan oleh para awak media di Gedung Unit Sekolah Baru (USB) SMK Negeri 1 Kecamatan Bunguran Timur Laut yang baru diresmikan oleh Gubernur Provinsi Kepulauan Riau, Selasa (06/07) siang.
Terdapat beberapa pengadaan alat praktek siswa yang dikucurkan melalui dana Kementerian Pendidikan Tahun Anggaran 2020 yang terindikasi alat-alat praktek siswa yang dianggarkan dalam jenis pengadaan barang baru tersebut paktanya barang yang di perlihatkan diduga barang bekas.
Dengan kasat mata terlihat alat-alat praktek berupa mesin otomotif tampak dengan berbagai cacat kondisi yang ditutupi dengan cat baru.
Kejanggalan yang menjadi perhatian para awak media pada suasana peninjauan bangun, ruangan dan alat praktek oleh Gubernur Kepri Ansar Ahmad yang didampingi langsung oleh Bupati Natuna Wan Siswandi, S.Sos Sera tersebutpara Forkopinda baik Provinsi maupun Kabupaten tersebut terlihat disalah satu pengadaan mesin alat praktek otomotif yang diduga barang bekas itu sempat dipertanyakan langsung kepada Gubernur atas barang baru namun kondisinya diduga barang bekas.
Kepala Sekolah USB SMKN Negeri 1 Kecamatan Bunguran Timur Laut, Mulyanda, S.Pd didampingi Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Provinsi Kepri, Irwan ketika dikonfirmasi oleh para wartawan mengatakan bahwa pengadaan barang praktek otomotif yang di anggarkan oleh Kementerian Pendidikan melalui APBN tersebut adalah barang baru yang diadakan sesuai spek arahan teknisnya yang sudah di atur dalam aturan penganggarannya.

Namun, ketika disodorkan dengan pertanyaan para wartawan dengan ada indikasi bahwa beberapa alat praktek otomotif yang dikatakan baru tersebut tampak jelas seperti alat bekas yang di beli, kepala sekolah sempat kebingungan menjawab bahkan berbelit-belit memberikan jawaban kepada para wartawan.
“Buk, kami mau tanya mesin yang dibeli itu baru atau bekas, karena kita melihat salah satu mesin yang terpajang di pintu masuk itu jelas terlihat mesin bekas yang hanya di cat pilok baru,” ujar salah seorang wartawan.
Ungkap Mulyanda, pihaknya sudah berkerja sesuai dengan sistem yang baku, teratur menurut petunjuk, mulai dari menteri dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kepri sampai ke sekolah, semua berdasarkan aturan main yang jelas.
‘’dalam penggunaan dana-dana tersebut ada tim dan telah melalui prosedur untuk membelanjakannya, seperti untuk pembelian bahan praktik misalnya, ada kepala kopetensi keahlian di jurusan masing-masing,” terang Mulyanda.
Sementara, Kepala Kejaksaan Tinggi Kepulauan Riau (Kajati Kepri), Hari Setiyono, di sela-sela peresemian gedung USB SMK Negeri 1 Kecamatan Bunguran Timur Laut ketika dikonfirmasi para awak media mengatakan, pihaknya akan memerintahkan Kejaksaan Nenegeri Ranai untuk segera menyelidiki dugaan penyimpangan pada pengadaan alat praktek sekolah USB SMK Negeri 1 Bunguran Timur Laut itu.
“Kita lihat dulu inikan dugaan, nanti Kajari Ranai saya akan perintahkan mereka, saya minta segera lakukan penyelidikan kalau memang ada indikasi penyimpangan ya segera setelah itu harus dinaikkan ke penyidikan,” ungkap Hari sembari menuju mobil mendampingi Kunker Gubernur Kepri Ansar Ahmad melanjutkan perjalanan meninjau persiapan lahan untuk pembangunan pelabuhan samudera di Desa Teluk Buton Kecamatan Bunguran Utara Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau.*tim/lis
Komentar