Natuna (RP) _ www.ranaipos.com : Hari pertama dimulainya kegiatan belajar mengajar (sekolah tatap muka) selama diliburkan akibat dampak penularan Covid-19, Bupati Natuna Drs. H. Abdul Hamid Rizal, M.Si langsung meninjau proses belajar mengajar di beberapa sekolah di Kota Ranai, Senin (03/08) pagi.

Bersama Tim Gugus Tugas, Bupati Hamid Rizal langsung masuk ruangan kelas belajar para anak didk. Dalam kesempatan tersebut Bupati Hamid Rizal juga melakukan dialog bersama para siswa-siswi serta menanyakan terkait cita-cita para anak-anak. Tak ada rasa canggung bagi anak didik untuk menjawab pertanyaan orang no satu di bumi laut sakti rantau bertuah itu.
Disela-sela kegiatan kunjungannya, kepada awak media Hamid Rizal mengaku kunjungannya tersebut untuk melihat langsung proses belajar mengajar tatap muka hari masuk sekolah perdana setelah mengalami liburan panjang akibat dampak Covid-19 dan bagaimana kesiapan sekolah dalam melakukan protokol kesehatan.
“Meski Natuna zero (zona hijau) kewaspadaan harus tetap dilakukan. Semua kegiatan harus dengan protokol kesehatan,” ungkapnya.
Menyikapi masih adanya masyarakat keluar rumah tanpa memakai masker, dirinya berencana akan membuat Perda, sehingga ada sangsi bagi warga yang tidak mematuhi protokol kesehatan.
“Secepatnya akan kita lakukan” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Natuna, Suherman mengatakan, masuk perdana sekolah SD dan SMP telah diberlakukan diseluruh sekolah di Kabupaten Natuna.
Hal tersebut dilakukan, berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) dari 4 Menteri, diantaranya, Menteri Pendidikan, Meteri Dalam Negeri, Menteri Agama, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara.
“Surat itu ditujukan bagi daerah zona hijau”, ungkap Suherman saat mendampingi Bupati Natuna meninjau proses belajar mengajar perdana di sekolah SDN 01 Ranai, Senin (03/08) pagi.
Meski demikian ungkap Suherman, pihaknya tetap menjalankan protokol kesehatan dengan cara membatasi jumlah siswa. Artinya sekolah diberlakukan dua sip, dan jam belajar dikurangi, maksimal 1 kls 18 orang.
“Siswa diwajibkan memakai masker, dan cuci tangan saat memasuki sekolah, serta dicek suhu badannya”, jelasnya.
Diakuinya, masih ada siswa datang tidak memakai masker. Ini akibat kurangnya kesadaran dari orang tua. Akan tetapi pihak sekolah menyiapkan masker.
“Kita berharap, Covid ini cepat berlalu, dan protokol kesehatan ini tetap diberlakukan, hingga Covid-19 berlalu”, ujarnya.
Lanjutnya, dengan menjaga jarak, rajin pakai masker, dan cuci tangan, menjadi kebiasaan baru, sehingga terhindar dari wabah ini. Perlu diketahui, sekolah dibuka hasil rapat dan persetujuan dari gugus tugas. Jika suatu saat ada terinfeksi, maka gugus tugas ambil tindakan.
Sementara Abdullah, Kepala sekolah SDN 01 Ranai ketika ditemui disela kunjungan Bupati Natuna tersebut kepada para awak media mengatakan saat ini sekolahnya memakai dua sistem. Mengingat jumlah siswa kls I-VI, ada dua kls, maka diberlakukan sistem daring. Jadi semua siswa tetap belajar.
Tampak hadir pada kunjungan Bupati Natuna tersebut diantaranya Kadisdik Natuna, Suherman, Ketua Gustu COVID-19 Kabupaten Natuna, Syawal, Danramil Bunguran Timur, Kapten Inf. Narta dan Kapolsek Bunguran Timur, Kompol Sibarani, Babinsa, serta sejumlah pejabat lainnya. (rp)
Komentar