Pulau Laut _ www.ranaipos.com : Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera 4 Batam Provinsi Kepulauan Riau lakukan sosialisasi pembangunan pantai beranda terdepan NKRI yang berada di Bagian Utara Kepulauan Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau.
Proyek pembangunan wilayah pantai pulau terdepan yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Vietnam, Kamboja, Piliphina, Malaysia Timur, Brunei Darussalam, Thailand serta Tiongkok itu menelan biaya lebih kurang Rp. 60 milyar lebih murni menggunakan APBN tahun anggaran 2022.
Kegiatan sosialisasi pembangunan tersebut merupakan pemberian pemahaman kepada masyarakat setempat atas manfaat serta dampak kepada masyarakat atas proyek pembangunan yang akan dilaksanakan, agar setelah pengerjaan pelaksanaan pembangunan proyek pembangunan mendapatkan dukungan serta suport dan atau mendapatkan penolakan oleh masyarakat sehingga pelaksanaan pengerjaan itu bisa terlaksana dengan baik, tepat waktu dan tempat mutu.
Hal itu disampaikan oleh Fesrizal, ST selaku Pejabat Pembuat Komitmen Sungai dan Pantai Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera 4 Batam Provinsi Kepulauan Riau saat melakukan pemaparan pada kegiatan sosialisasi pembangunan proyek pembangunan abrasi pantai pulau Sebetul dan Semiun Kecamatan Pulau Laut Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau, Selasa (12/04/22) sore.
Fesrizal menambahkan, pembangunan proyek pengamanan pantai pulau terdepan tersebut merupakan eksekusi program pembangunan Presiden Joko Widodo untuk pembangunan pengamanan pulau pulau kecil terdepan NKRI melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera 4 Batam.
“Kita di Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau mempunyai 7 pulau terdepan yang berbatasan langsung dengan negara tetangga yang di antaranya adalah pulau Tokong Moro, Kepala, Subi Kecil, Senoa, termasuk didalamnya Pulau Semiun dan Sebetul yang berada di Kecamatan Pulau Laut,” ungkap Fesrizal.
Lebih lanjut dalam pemaparannya, Fesrizal menyampaikan bahwa berdasarkan Keputusan Menteri pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 569/KPTS/M/2019 tentang rencana pengelolaan sumber daya air wilayah sungai kepulauan Riau bahwa panjang pantai keritis Kabupaten Natuna yang terinventaris sebesar 26,5 km. Salah satu penanganan penanggulangan abrasi pantai adalah membangun bangunan pengaman abrasi pantai yang tersebar di Kabupaten Natuna.
“Proyek pembangunan pengamanan pantai pulau Semiun dan pulau Sebetul Kecamatan Pulau Laut ini dengan nilai Kontrak sebesar Rp. 66,736,063,793,05 dengan tanggal SPMK sejak tanggal 21 Maret 2022 hingga tanggal 31 Desember 2022 mendatang,” sampai Fesrizal.
Proyek pembangunan pengamanan pantai Pulau Semiun dan Sebetul dikerjakan oleh Kontraktor Pelaksana PT. Bramakerta Adiwira CSO PT. Minarta Dutahutama dengan didampingi Konsultan Supervisi PT. Perancang Adi Nusa CSO CV. Buhara Persada.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Pengelola Perbatasan Kabupaten Natuna Hikmatul Arif, SE menyampaikan ucapan terima kasih kepada BWS Sumatera 4 Batam yang mana telah melakukan kegiatan sosialisasi atas rencana pembangunan proyek pembangunan pengamanan abrasi pantai pulau kecil terluar yang beda di Kecamatan Pulau Laut Kabupaten Natuna.
“Jadi ini merupakan dari program pengamanan wilayah perbatasan di mana di situ negara menunjukkan kehadirannya di mana akan di bangun infrastruktur pengamanan pantai untuk menjaga pulau-pulau kecil terluar yang berada di wilayah kabupaten Natuna,” ungkap Hikmatul Arif.
Kepala BPP Natuna tersebut juga mengungkapkan bahwa tujuan dilaksanakan sosialisasi oleh BWS Sumatera 4 Batam atas pembangunan proyek yang akan dilaksanakan tersebut adalah untuk mensosialisasikan kepada warga masyarakat setempat agar pelaksanaan proyek pembangunan pengamanan abrasi pantai di dua pulau kecil terluar di kecamatan pulau Laut tersebut dapat berjalan sebagaimana mestinya, sehingga dapat terselesaikan dengan tepat waktu dan tepat mutu.
Sementara dalam sambutan sebelumnya Camat Kecamatan Pulau Laut, Bambang juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada BWS yang telah melakukan kegiatan sosialisasi pembangunan atas target pembangunan proyek pembangunan pengamanan abrasi pantai pulau Semiun dan Sebetul tersebut.
“Kita hari ini akan mendengarkan pemaparan sosialisasi yang akan disampaikan oleh tim BWS Sumatera 4 Batam atas program pelaksanaan pembangunan proyek pengamanan pantai di pulau Sebetul dan pulau Semiun.” Ujar Bambang.
Bambang juga mengungkapkan bahwa proyek pembangunan ini merupakan proyek yang luar biasa yang mana sebelum dilakukan pengerjaan proyek terlebih dahulu sudah dilakukan sosialisasi kepada masyarakat atas pelaksanaan proyek tersebut, sehingga pengerjaan proyek ini diharapkan dapat tepat sasaran, tepat waktu serta tepat mutu.
“kita apresiasi Balai Wilayah Sungai Sumatera 4 Batam yang mana telah melakukan kegiatan sosialisasi ini. Biasanya adanya proyek tak ada sosialisasi kepada masyarakat, sehingga selalu ada pro dan kontra atas sesudah dan sebelum pembangunan proyek tersebut bangunan,” ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut Bambang berharap kepada warga masyarakatnya, dengan adanya kegiatan sosialisasi tersebut bisa bertanya secara langsung kepada tim BWS serta pihak terkait atas apa yang akan berdampak pada proyek pembangunan yang akan dikerjakan nantinya kepada masyarakat.
“Nanti di akhir acara akan dilaksanakan sesi tanya jawab yang mana insya Allah nanti saya akan memandu langsung kegiatan sesi tanya jawab tersebut dan kita harapkan kepada bapak-bapak dan ibu-ibu bisa mempertanyakan apa yang ingin ditanyakan dalam pelaksanaan pembangunan proyek pengamanan pantai di Pulau sebetul dan Pulau Semiun ini, sehingga dalam pelaksanaan proyek pembangunan ini tidak mengalami kendala dan dapat terlaksana dengan tepat waktu dan tempat mutu,” ungkap Bambang.
Tampak hadir dalam pelaksanaan kegiatan sosialisasi proyek pembangunan Pulau Sebetul dan Pulau Semiun di Kecamatan Pulau Laut tersebut diantaranya tim dari Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera 4 Batam, Kepala BPP Kabupaten Natuna Hikmatul Arif, SE, Polres Natuna diwakili oleh Kepala Bagian Perencanaan, Norman, Dinas DLH, Perkim, Koramil, Posal, Polsek, Sekcam dan Staf Kecamatan Pulau Laut, Kepala Desa, tokoh masyarakat serta masyarakat Kecamatan Pulau Laut serta para kontraktor dan konsultan sepervisi pelaksanaan proyek pembangunan.*(Rapi)
Komentar