Natuna _ ranaipos.com (RP) : Dampak pandemi Covid-19 telah memporakporandakan semua sendi kehidupan, ekonomi masyarakat kabupaten perbatasan ini. Oleh karena itu, pada tahun 2021 ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna memfokuskan pemulihan ekonomi akibat pandemi.
Hal ini disampaikan oleh Bupati Natuna Wan Siswandi, S.Sos, M.Si kepada para awak media usai menyampaikan pidato nota keuangan APBD Natuna tahun 2022 di ruang lobi Kantor DPRD Jln. Yos Soedarso Kelurahan Batu Hitam Ranai, Natuna, Kamis (30/9) pagi.
Dikatakan, prioritasnya terutama sekarang ini adalah arah pembangunan mengatasi pandemi Covid-19, fokus pada kebijakan ekonomi daerah. Titik beratnya pada pemulihan ekonomi, dampak sosial Covid-19, penanggulangan kemiskinan, kualitas sumber daya manusia, ekonomi kerakyatan, dan tata kelola pemerintahan, serta kualitas pelayanan publik.
“Jadi sekarang kita fokus penguatan pemulihan ekonomi dan dampak sosial penanggulangan kemiskinan serta kualitas sumber daya manusia. Itu kira-kira yang paling penting,‘’ ungkapnya.
Dirinya juga menjelaskan bahwa untuk melakukan pemulihan ekonomi masyarakat sekarang ini, Pemerintah Kabupaten Natuna membuat program Padat Karya atas persetujuan DPRD Natuna sesuai dengan rencana pembangunan di Kabupaten Natuna. Misalnya, untuk membangun sekolah, jalan, irigasi dan jenis proyek lain.
“Bangun sekolah padat karya, bangun jalan padat karya, bangun irigasi padat karya dan beberapa proyek lain,” papar Wan Siswandi.
Lanjutnya, program ini sangat perlu karena bisa memberdayakan masyarakat daerah dalam pekerjaan proyek termasuk skala besar. Program ini juga menjadi sumber pendapatan baru bagi masyarakat, khususnya di tengah pandemi covid-19 yang menekan pendapatan masyarakat.
“Karena masyarakat sekarang ini butuh pekerjaan dan butuh income,” kata Wan Siswandi.
Selain program Padat Karya dirinya juga membantu UMKM. Sebab, bila padat karya untuk masyarakat luas, bantuan UMKM bisa dikhususkan untuk para pedagang yang kesulitan modal dan tergerus omzetnya.
“Meskipun Pemerintah Pusat sudah memberikan bantuan. Kita juga berikan bantuan seperti, pedagang pasar, pedagang asongan, kaki lima, karena mereka yang terdampak,” ujarnya.
Disampaikan pula, bahwa pada Tahun 2021 ini APBD Kabupaten Natuna mengalami penurunan anggaran, sehingga tidak ada kepastian dalam pelaksanaan program, kegiatan yang sudah ditetapkan dan dianggarkan. Sebagian anggaran yang bersumber dari APBD harus dipangkas dialihkan untuk kepentingan penanganan Covid-19, sehingga banyak program tidak terlaksana.
“Tahun 2021 APBD kita masih terjadi pengurangan dibandingkan dengan tahun-tahun biasanya, karena terjadi penyusutan dalam penerimaan dari sektor DPH migas,’’ jelasnya.
Dirinya juga meminta kepada seluruh OPD agar pada Tahun 2021 fokus pada pemulihan ekonomi untuk mengentaskan kemiskinan. Salah satu cara yang bisa ditempuh adalah dengan mempercepat semua pelaksanaan program kegiatan di Tahun 2021.
“Tahun 2021 kita harus betul-betul fokus dalam hal pengentasan kemiskinan dan pemulihan ekonomi. Makanya semua program harus dialihkan menjadi program Padat Karya, ‘’tegas Wan Siswandi.*(Darlis)
Komentar