www.ranaipos.com – Anambas : Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Batam, selenggarakan kegiatan lomba desa dan kelurahan dalam rangka Gerakan Keamanan Pangan Desa dan kelurahan ( GKPD ) Tahun 2023 di Kabupaten Kepulauan Anambas.
Kegiatan ini dijalankan dalam rangka membentuk kader-kader keamanan pangan di kelurahan dan desa di Kabupaten Kepulauan Anambas.
Therecy Elly Yana, Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Madya BPOM Batam saat di wawancarai media ini menyampaikan, kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari program dari kegiatan kita BPOM Batam. Kegiatan berlangsung rangkaiannya 1 tahun dari mulai awal Januari tahun kemarin, nama kegiatannya Gerakan Keamanan Pangan Desa/ Kelurahan (GKPD).
“Dari Januari tahun lalu, sudah kita advokasi Pemdanya dalam hal ini Pemkab Kepulauan Anambas untuk memilih desa-desa atau kelurahan yang akan di dampingi oleh BPOM untuk menerapkan keamanan pangan di komunitas – komunitasnya nanti,” terang Tere.
Lanjutnya, yang di laksanakan hari ini adalah penilaian baik verifikasi dokumen maupun verifikasi observasi lapangan terkait kegiatan Keamanan Pangan yang sudah dilaksanakan baik dampingan BPOM maupun secara mandiri oleh Kelurahan Tarempa.
Dari seluruh desa/ kelurahan yang barada di Kabupaten Kepulauan Anambas sebanyak 52 Desa kata Tresi, hanya 5 Desa dan 1 kelurahan yang dipilih mengikuti kegiatan ini.
“Totalnya 5 Desa 1 Kelurahan diantaranya, DesaTingau sudah kita lakukan penilai minggu lalu, Desa Air Bini, Desa Pesisir Timur , Desa Tarempa Barat Daya, hari ini di Kelurahan Tarempa, besok kita di desa Tarempa Barat. Adapun dalam penilaian selama 2 Minggu,” jelasnya.
Tere menambahkan, Untuk jurinya sendiri selain dari kita BPOM Batam ada tiga orang, juga melibatkan OPD terkait Seperti Dinas Kesehatan, Dinas PMD, PKK dan Bappeda Anambas.
“Sasaran kegiatan tersebut poinnya adalah adanya kader keamanan pangan di kelurahan/ desa masing-masing, sehingga kader tersebut bisa melakukan pembinaan kemananan pangan ke komunitasnya. Lalu kami juga disini menargetkan untuk membina 50 komunitas, dari 50 komunitas tersebut ada 6 kelompok, diantarnya kelompok ibu rumah tangga kelompok Sekolah, Remaja, industri rumah tangga pangan yang tidak punya izin dan kelompok Ritel, Ritel ini kelompok seperti warung-warung termasuk sualayan dan sebagainya,” paparnya.
Setalah dari hasil evaluasi penilaian dilakukan pihaknya, selanjutnya BPOM Batam akan berencana mengumumkan hasil evaluasi penilaian lomba desa dan kelurahan (GPKD) ini di awal Desember mendatang.
“Rencana kita umumkan hasil kegiatan ini pada saat ada monitoring dan evaluasi di tahap terakhir pada tahun ini, kita rencanakan pada 5 Desember nanti, itu masih tentatif, jadwal nantinya bisa berubah,” tutupnya.*(Heri)
Komentar