Tanjungpinang _ www.ranaipos.com : Ada empat titik ambruk Pasar Ikan KUD Tanjungpinang, pertama halaman depan, kemudian selang beberapa menit di susul bagian dalam tiga titik dan satu titik bagian samping akibat bangunan sudah tua pada, Sabtu (05/03) pagi ini.
Dalam peristiwa tersebut terdapat korban 5 orang dengan rincian 3 orang dewasa lagi di rawat dan dua orang anak-anak dimana dari dua orang anak-anak ini satu mengalami patah tangan dan dari 3 orang dewasa salah satunya ibu hamil saat ini masih di opname di RSUD Tanjungpinang.

Saat di temui di lapangan Kepala BPBD Kota Tanjungpinang Dedy Sjufry Yusja mengatakan karena kondisi bangunan di atas air asin seharusnya setiap lima tahun bangunan tersebut harus dilakukan pengecekan kelayakan bangunan. Ternyata bangunan tersebut ambruk lebih cepat terjadinya daripada jadwal pengecekan.
“Evakuasi sudah kita lakukan, mulai hari ini dan seterusnya kita sudah memberitahukan kepada BUMD untuk tidak melakukan aktivitas di seputaran pasar ikan ini karena goncangan sedikit saja bangunan akan roboh. Dan malam nanti Satpol PP dan BPBD akan mengawasi dan menghindari agar tidak ada aktivitas di atasnya,” ujar Dedi.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Prayoga, Kasi Rekontruksi dan Rehabilitasi BPBD Kota Tanjungpinang yang mana menjelaskan pada saat evakuasi sempat terjadi roboh susulan di depan pasar, maka disepakati sementara evakuasi dihentikan dan hanya evakuasi barang – barang yang bisa di jangkau untuk masalah teknis bangunan diserahkan ke PU.
“Tiga kali kejadian pertama waktu pagi hari dan kedua pada saat evakuasi serta ketiga ketika evakuasi terakhir, tidak ada korban dari para petugas, makannya untuk mengantisipasi korban kita hentikan evakuasi. Dari pihak kepolisian serta angkatan sudah pasang garis police line sepanjang 3 meter agar tidak terjadinya kerumunan”. Ungkapnya.*(Mona)
Komentar