Natuna _ ranaipos.com (RP) : Warga masyarakat Desa Ceruk Kecamatan Bunguran Timur Laut keluhkan pengengerjaan beberapa proyek pembangunan tahun 2021 di desanya tak diselesaikan secara maksimal.
“Kami sangat bersyukur dengan adanya kegiatan pembangunan di daerah kami ini, tetapi pengerjaannya mestilah harus di selesaikan, jika tidak diselesaikan ya jelas tentu pembangunan sangat mengganggu aktivitas kami masyarakat untuk melaksanakan kegiatan kami sehari hari,” ungkap Hairin warga masyarakat RT.004/ RW.002 Desa Ceruk Kecamatan Bunguran Timur Laut Kabupaten Natuna, kepada beberapa awak media ketika ditemui di lokasi proyek pembangunan jembatan Air Kandis. RT. 006/ RW 002 Desa Ceruk Kecamatan Bunguran Timur Laut, Jum’at pagi.
Lebih lanjut Toni, Ketua RT. 006/RW. 002 Desa Ceruk Kecamatan Bunguran Timur Laut, yang sempat di jumpai di lokasi jembatan Air Kandis kepada awak media juga membenarkan proyek pembangunan tersebut merupakan proyek pembangunan tahun anggaran 2021.
Menurut Toni, belum selesainya pengerjaan proyek jembatan Air Kandis tersebut pihaknya kurang mengetahui persoalannya, seharusnya pengerjaannya sudah selesai di akhir tahun 2021.
“Dengan kondisi pengerjaan jembatan seperti ini tentu ini menjadi kendala bagi kita dan masyarakat untuk melewati jembatan ini, jalan ini merupakan salah satu jalan menuju lokasi masyarakat untuk melakukan kegiatan sehari-hari yaitu sebagai pemecah batu,” ungkap Toni.
Terang Toni, dengan kondisi pembangunan jembatan yang tidak selesai tersebut, seperti kegiatan perkerjaan yang belum ditimbun dan batang kelapa yang berada di badan jalan yang belum di tebang tentu menjadi kendala bagi warganya.
“warga kita tentu merasa kesulitan untuk mengeluarkan hasil batu yang mereka kerjakan untuk di jual ke pembeli, yang mana lori (truk) yang untuk melakukan pengeretan batu tersebut harus melewati sungai di sebelah jembatan yang baru di bangun, karena tidak mempunyai jalan alternatif,” cetus Toni.
Sementara Kepala Desa Ceruk Aramli, ketika di jumpai di ruang kerjanya, Kantor Desa Ceruk, Kecamatan Bunguran Timur Laut Kepulauan Natuna, Jum’at (07/01) siang juga sangat menyayangkan beberapa proyek pembangunan tahun 2021 yang tidak diselesaikan dengan sempurna.
“Kita pertama juga mengucapkan banyak terima kasih kepada pemerintah, terutama ini kepada para politisi kita Khususnya Anggota DPRD Kabupaten Natuna yang telah memberikan beberapa proyek pembangunan di daerah kita ini, dengan melalui pokok pikiran mereka, daerah kita mendapatkan beberapa proyek pembangunan,” ungkap Aramli.
Namun, Aramli juga berharap dengan adanya beberapa pembangunan tersebut dapat diselesaikan dengan baik dan bisa dimanfaatkan oleh warga masyarakat.
Terkait beberapa proyek pembangunan di desanya yang belum terselesaikan, dirinya membenarkan hal tersebut.
Jelasnya, adapun beberapa proyek pembangunan yang dianggap tidak selesai dengan sempurna dan belum bisa dimanfaatkan oleh warga masyarakatnya tersebut diantaranya pembangunan Jembatan Air Kandis RT.006/ RW. 002, Jembatan Air Ringgis serta pembangunan pagar Mesjid Desa Ceruk yang masih dalam proyek pengerjaan dan seharusnya sudah diselesaikan padah tahun 2021 lalu.
Dari beberapa pembangunan proyek yang berhasil di infut data oleh ranaipos.com di lapangan di antaranya proyek pembangunan teras Mesjid Al Muqaddimah Desa Ceruk dengan pagu anggaran sebesar Rp. 196.650.319,00, pembangunan jembatan sungai Air Kandis Gunung Pangan RT.06/RW. 02 Desa Ceruk Kecamatan Bunguran Timur Laut Kepulauan Natuna dengan pagu anggaran sebesar Rp. 100.257.082,00 dengan Pengan pengerjaan selama 30 hari kerja yang dilaksanakan oleh CV. Utama Persada sebagai pelaksana kegiatan dengan Konsultan Supervisi oleh CV. Adhi Vista Consutant.
Sementara mengenai proyek pembangunan jembatan yang terletak di Air Ringgis dan proyek pembangunan pagar Mesjid Al Muqaddimah Desa Ceruk, tim redaksi ranaipos.com sudah tidak melihat dan menjumpai plang proyek di lokasi pengerjaan.*(wir)
Komentar