www.ranaipos.com _ Anambas : Menyikapi keluhan masyarakat Jemaja terkait krisis listrik PLN Sub ULP letung kecamatan jemaja. Camat Jemaja dan Camat Jemaja Timur selenggarakan rapat besar tindak lanjut dari Rapat Darurat Krisis Listrik di PLN Sub ULP Letung Kecamatan Jemaja. Sabtu, (28/1/2023) siang di Aula Kantor Camat Jemaja.

Adapun Rapat Darurat Krisis Listrik di PLN SUB ULP Letung di hadiri oleh Camat Jemaja Timur Mardison, Camat Jemaja Abdullah Sani, Kapolsek Jemaja Iptu Joko Setiasno, Danramil 04 Latung Lettu Arh Erikson Sinurat, Danposal Jemaja, Kepala SUB ULP PLN letung Ridwan, Basarnas, BPBD serta di hadiri oleh kalangan tokoh masyarakat, LSM, RT/RW serta Masyarakat Jemaja dan Jemaja Timur.
“Dalam rapatnya menindaklanjuti rapat sebelumnya Rapat Darurat Krisis Listrik di PLN Sub ULP Letung, untuk itu dari hasil rapat nantinya akan kita tuangkan dalam berita acara untuk kita sampaikan ke pihak Pemerintah Provinsi,” terang Camat Jemaja Abdullah Sani.
Lebih jauh dirinya menyampaikan, untuk itu mari bersama – sama memberikan masukkan dan saran ke pihak PLN Letung sehingga apa yang menjadi kendala saat ini bisa di atasi.
Pantauan awak media ini di lapangan, selama rapat berlangsung banyak pertanyaan dan saran diberikan baik dari tokoh masyarakat, instansi pemerintah hingga Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) serta unsur kepemudaan terkait krisis listrik di ULP SUB PLN Letung Kecamatan Jemaja.

Dalam menyikapi pertanyaan dan masukan serta saran yang di berikan oleh para undangan yang hadir. Camat Jemaja Abdulah Sani serta Camat Jemaja Timur Mardison menyepakati, dari hasil keputusan rapat yang dilaksanakan untuk di tuangkan dalam berita acara notulen rapat dan disampaikan ke pihak Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau.
Adapun hasil keputusan tersebut disampaikan:
- Meminta kepada PLN Sub ULP Letung untuk mempercepat normalisasi mesin PLN yang ada paling lambat tanggal 3 Februari 2023.
- Meminta kepada Gubernur KEPRI Cq. Kepala Dinas ESDM Provinsi KEPRI agar segera menyerahkan mesin Genset hibah zaman Kabupaten Natuna, kepada PLN Sub ULP Letung Paling Lambat Bulan Februari 2023.
- Berdasarkan Laporan Kepala PLN Sub ULP Letung dari Tahun 2019 s/d 2023 (Tahun 2019 600 Kwh beban puncak s/d Tahun 2023 menjadi 900Kwh beban puncak) maka berdasarkan data diatas terjadi peningkatan penggunaan daya Listrik sebesar 300Kwh selama 4 Tahun atau 75 Kwh Pertahun.

Selanjutnya dari hasil keputusan rapat tersebut juga disampaikan bahwa berdasarkan hasil Inventarisasi permohonan dalam tahun 2022 akan terjadi peningkatan daya yang meliputi pembangunan yang direncanakan diantaranya:
a. Pembangunan Resort di AIR IPE Dusun Teluk Kaut Desa Batu Berapit
Kecamatan Jemaja sebesar 50 Kva (40 Kw).
b. Pembangunan Cool Sturit Di Kelurahan Letung membutuhkan 300 Kva (280KW).
c Pembangunan Hotel di Kusik Desa Rewak Akan Membutuhkan 250 Kva
(200KW)
d. Pembangunan Cool Sturit Di Desa Kuala Maras membutuhkan 250 Kvh
(200KW)
e Pertumbuhan Industri UMKN membutuhkan 300 Kva (280kw).
f. Kebutuhan Secara Umum Masyarakat sebesar 150 Kva (120kw).
g. Penambahan untuk operasional Bandara Letung 300 Kva (280kw).

Dari hasil kesempatan tersebut Camat Jemaja dan Camat Jemaja timur beserta unsur uspika serta kepala desa/lurah, BPD, RT/RW dan sejumlah unsur LSM dan organisasi ikut menandatangani hasil keputusan rapat tersebut untuk di sampaikan ke pihak Provinsi Kepulauan Riau.
Di akhir rapat Camat Jemaja dan Camat Jemaja Timur serta masyarakat datangi Sub ULP PLN Letung untuk melihat langsung kondisi mesin serta 2 mesin aset Pemda Natuna.*(Heri)
Komentar