www.ranaipos.com – Bintan : Pemerintah Kabupaten Bintan resmi menerima pengelolaan aset bangunan air baku Akuifer Buatan Simpanan Air Hujan (ABSAH) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia. Fasilitas yang berlokasi di Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Teluk Sebong, ini diharapkan dapat menjadi solusi penyediaan air baku di wilayah yang rawan kekeringan.
Serah terima dilakukan melalui penandatanganan dokumen resmi antara perwakilan Kementerian PUPR dan Pemerintah Kabupaten Bintan di Ruang Kepala Bapperida Bintan, Jumat (23/05). Acara tersebut menandai peralihan tanggung jawab pengelolaan fasilitas ABSAH secara penuh kepada Pemkab Bintan.
Bupati Bintan Roby Kurniawan menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Pusat atas perhatian terhadap pembangunan infrastruktur sumber daya air di daerah. Ia menegaskan bahwa Pemkab Bintan siap mengelola fasilitas tersebut dengan maksimal untuk kesejahteraan masyarakat.
“Pemkab Bintan menyambut baik penyerahan aset ABSAH yang merupakan bentuk sinergi nyata antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam menjawab tantangan penyediaan air baku yang berkelanjutan. Kami juga berkomitmen untuk mengelola dan memanfaatkan fasilitas tersebut sebaik mungkin demi kesejahteraan masyarakat,” ujar Roby.
Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kelestarian dan keberlanjutan fasilitas tersebut agar manfaatnya bisa dirasakan dalam jangka panjang. Roby berharap pembangunan infrastruktur serupa dapat terus dilanjutkan di wilayah lain di Bintan yang juga membutuhkan.
Perwakilan Kementerian PUPR, Asyari, menyampaikan bahwa pembangunan ABSAH merupakan bagian dari program nasional untuk memperkuat ketahanan air di daerah rawan air baku. Teknologi ABSAH dikenal sebagai metode pemanenan air hujan yang efisien dan ramah lingkungan. Ia menekankan pentingnya peran pemerintah daerah dalam menjaga keberlanjutan fasilitas serta melibatkan masyarakat dalam pengelolaannya.
Dengan pengalihan pengelolaan ABSAH ini, Pemerintah Kabupaten Bintan kini memiliki tanggung jawab penuh atas pemeliharaan dan pemanfaatannya. Kehadiran ABSAH diharapkan mampu menjamin ketersediaan air baku yang bersih dan aman bagi masyarakat, sekaligus menjadi model pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan di daerah.*(dv)
Komentar