Pulau Laut (RP) _ Jatuhnya seorang ABK Kapal Nelayan KM. Djadi Mari In asal Tanjung Balai di perairan pulau Sekatung Desa Tanjung Pala Kecamatan Pulau Laut Kabupaten Natuna pekan lalu belum di temukan.
Belum ditemukannya korban ABK kapal nelayan asal Tanjung Balai tersebut dikarenakan tanpa adanya upaya pencarian lebih lanjut oleh pihak Nahoda yang sekaligus pemilik kapal tersebut.
Berdasarkan investigasi dan informasi yang di peroleh oleh redaksi ranaipos.com, kronologi kejadian pada hari Kamis, 27 Agustus 2020 sekitar jam 17:45 Wib, KM. Djadi Mari In bertolak dari Pulau Sekatung menuju Timur Pulau Sekatung kurang lebih berjalan 5 mil sekitar pukul 18:00 Wib, yang bersangkutan a/n Muhammad Puji Halomoan Harahap (korban) sedang duduk diburitan kapal, tiba-tiba salah satu ABK kapal melihat korban kejang kejang. Karena korban memiliki riwayat penyakit ayan (epilepsi) dan setelah itu jatuh ke laut.
Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Nahoda Kapal Ahai Sutanto saat di hubungi oleh redaksi ranaipos.com melalui pesan WhatsApp_nya, Selasa (01/09) siang.
Dalam pesan WhatsApp tersebut, Ahai Sutanto hanya menyampaikan informasi berupa screen shot hasil pemeriksaan pihak Posal Kecamatan Pulau Laut yang menerima laporan kejadian dari Nahoda kapal dan pemeriksaan saksi pada hari Jum’at 28 Agustus 2020 lalu.
Dalam pemeriksaan tersebut sebagaimana disampaikan dalam laporan kerja Posal Kecamatan Pulau Laut tersebut, Posal, Polsek dan personil Satgas Mar Sekatung melakukan pencarian SAR serta melakukan pemeriksaan dan penyidikan terhadap Nahoda dan ABK kapal nelayan KM. Djadi Mari In pada Jum’at (28/09) dari pagi hingga sore hari dan korban tidak di temukan.
Dari hasil pemeriksaan tersebut, tim memutuskan dan mengatakan untuk sementara tidak ditemukan adanya tidak pidana dan murni kecelakaan kerja.
Lebih lanjut dalam percakapan message WhatsApp tersebut, ketika redaksi ranaipos.com mempertanyakan kepada Nahoda Kapal Ahai Sutanto yang merupakan sekaligus pemilik kapal terkait korban belum ditemukan, dan apakah akan melakukan pencarian korban lebih lanjut, namun kapal sudah meninggalkan tempat kejadian dan berlayar menuju Kepulauan Anambas, Ahai Sutanto tidak memberikan informasi lebih lanjut terkait kehilangan korban.
Seorang ABK kapal nelayan KM. Djadi Mari In yang berkapasitas GT. 147 dengan nomor lambung Nr. 2997 / PPb yang di Nahodai sekaligus pemilik kapal Ahai Sutanto kelahiran Bagan Siapi-api, 29 Juli 1963 itu terjadi di titik koordinat 04.44.7804 N – 108.11.8600 E pada hari Kamis, 27 Agustus 2020 sekira pukul 18:00 Wib.
Korban yang berinisial Ahmad Puji Halomoan Harahap, tersebut Lahir di Singkil, 09 September 1999, dengan Alamat : Dusun Pir Ujung Gading, Desa Ujung Gading Kec. Sungai Kanan.
Jatuhnya ABK kapal nelayan asal tanjung balai yang hingga kini belum ditemukan itu kini menjadi momok ketakutan nelayan Desa Tanjung Pala Kecamatan Pulau Laut Kabupaten Natuna. Pasalnya, tempat kerja perkara persis berada diperairan desa Tanjung Pala yang mana kawasan tersebut merupakan kawasan kerja para nelayan tradisional mengais rezeki.*(rapi)
Komentar