Batam _ ranaipos.com : Dewan Pers kembali mengadakan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) ke XXVI di Batam. Kegiatan diselenggarakan di Ballroom Hotel Best Western Premiere (BWP) Panbil Batam selama dua hari sejak hari ini Jumat (1/7) hingga Sabtu (2/7) besok.

Adapun peserta Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang di selenggarakan oleh Dewan Pers di Batam tersebut di ikuti oleh 54 wartawan se_Kepulauan Riau yang mana terdiri dari Peserta UKW 54 peserta masing-masing PWI 42 peserta, IJTI terdiri dari 12 peserta dengan jenjang Utama 6 peserta, 12 peserta Madya serta 35 peserta muda.
Pelaksanaan kegiatan Uji Kompetensi Wartawan yang di selenggarakan di Ballroom Hotel Best Western Premiere (BWP) Panbil oleh Dewan Pers tersebut juga terlihat peserta UKW perwakilan Kabupaten Natuna yang di dampingi langsung oleh Ketua PWI Kabupaten Natuna, Muhammad Rapi.
Sementara adapun peserta yang tampak hadiri di antaranya Anggota PWI Natuna yang ikut untuk jenjang Utama di ikuti oleh Erwin Johannes Simanungkalit dari media ranaipos.com, jenjang Madya, Riki Rinovsky, sementara untuk jenjang Muda diantaranya Riduan dari media ranaipos.com, Johan Narjo media perbatasan.com, Frengki media bursakota.co.id dan Muhammad Ilham dari Tribun Batam.

Kegiatan pelaksanaan uji kompetensi wartawan yang diselenggarakan oleh Dewan Pers tersebut di buka langsung oleh Asmono Wikan, Ketua Komisi Pemberdayaan Organisasi Dewan Pers.
“Ini merupakan UKW putaran ke-26 oleh Dewan Pers. Kami berharap ini bukan yang terakhir diselenggarakan di Kepri. Insya Allah tahun depan kita bisa kembali ke sini dalam konteks yang sama,” ungkap Asmono dalam sambutannya saat membuka kegiatan pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan PWI dan IJTI se kumpulan Riau tersebut.
Pada kesempatan tersebut Ia menyebut bahwa Dewan Pers saat ini juga tengah fokus dalam serta menggagas jurnalisme sehat jelang tahun politik Pemilu 2024.
Diketahui Polri bersama Dewan Pers Indonesia sepakat membuat Memorandum of Understanding (MoU) dan kerja sama program-program pertukaran informasi, sosialisasi dan edukasi mencegah polarisasi saat Pemilu 2024.
Terkait UKW, menurutnya dewan pers punya tujuan besar dalam kegiatan ini. Yakni menciptakan wartawan yang profesional dalam menjalankan tugas-tugas jurnalistik yang sesuai dengan kode etik jurnalistik dan perundang-undangan yang berlaku.
“Tujuan besar UKW ini di seluruh provinsi, kita ingin mengajak kawan-kawan bahwa dalam jurnalisme pentingnya sebuah akurasi. Karena dengan akurasi itulah berita akan memenuhi kaidahnya dan menjadikan berita yang berimbang,” paparnya.
Ditegaskannya perspektif akurasi itu penting dalam kegiatan jurnalistik.
“UKW bukan tiket gratis kita punya status yang istimewa sebagai wartawan. Ini upaya untuk mengikrarkan kembali bahwa kita menguji diri. Jadi ini sebuah kebutuhan bukan paksaan,” ujarnya lagi.
“profesi wartawan harus ditandai kualitas jurnalisme yang baik, maka demikian sejalan dengan keberlanjutan sebuah perusahaan pers. Jika kualitas itu terjaga. Jadi jangan sampai terjadi degradasi profesi tanpa kompetensi. UKW ini sangat penting,” terangnya.
Sementara dalam sambutannya, Koordinator Penguji Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kepri, Ramon Damora pada kesempatan yang sama berharap kegiatan tersebut terlaksana dengan baik. UKW kali ini diikuti sebanyak 42 peserta dari PWI dan 12 peserta dari Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI).
Kegiatan pelaksanaan pembukaan kegiatan Uji Kompetensi Wartawan yang di selenggarakan oleh Dewan Pers tersebut di antaranya tampak hadir Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Harry Goldenhardt, Kadiskominfo Pemprov Kepri, Hasan, S. Sos yang mana keduanya berkesempatan berperan sebagai narsum dalam simulasi wawancara doorstop dan konfrensi pers dalam kegiatan UKW tersebut.*(rid)
Komentar