NATUNA, RANAIPOS.COM – Bertempat di Lantai II Kantor Bupati Natuna, Jalan Batu Sisir Bukit Arai, Ranai, Rabu (25/7) pagi, Sekretaris Daerah Kabupaten Natuna, Wan Siswandi yang didampingi Kepala Bagian Humas dan Protokol, Kepala Bagian Pemerintahan dan Kasubbag. Publikasi dan Pemberitan Sekretariat Daerah Kabupaten Natuna, menggelar konferensi pers terkait pelaksanaan tugas pemerintah daerah.
Wan Siswandi menjelaskan bahwa dinas luar baik yang bersifat koordinasi, kunjungan kerja maupun bentuk lainnya merupakan salah satu upaya agar pelaksanaan program kerja percepatan pembangunan daerah dapat lebih tepat sasaran.
Seperti saat ini, dimana Bupati Natuna dan beberapa Kepala OPD terkait yang sedang memenuhi undangan kegiatan Rapat Koordinasi bidang Investasi dan Ekonomi wilayah Eropa yang diselenggarakan di Bern, Swiss, tidak lain merupakan salah satu bentuk tanggungjawab kepala daerah untuk mempromosikan potensi unggulan bagi menarik minat investor asing.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan Duta Besar Uni Eropa beberapa waktu yang lalu dimana menurut pihaknya, Kabupaten Natuna memiliki potensi unggulan yang sangat melimpah serta mampu menjamin kesejahteraan dan perekonomian masyarakat khususnya.
Wan Siswandi juga menerangkan bahwa Kabupaten Natuna patut merasa bersyukur karena terpilih sebagai satu-satunya daerah yang diundang oleh atase-atase Uni Eropa, sebagai bentuk perhatian demi menjaga stabilitas perekonomian Indonesia khususnya dan isu perekonomian internasional pada umumnya.
Diakui bahwa saat ini kondisi keuangan daerah sedang kurang baik, dikarenakan tunda salur dan penyebab lainnya. Namun, kunjungan ini dirasa sangat penting untuk mendukung percepatan pembangunan daerah.
Pada kesempatan yang sama Kepala Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Kabupaten Natuna, Budi Darma mengatakan kunjungan Bupati keluar negeri sudah melalui mekanisme dan peraturan yang benar, diantaranya melalui izin keberangkatan dari Gubernur, Kemendagri, dan Kemenlu.
Budi Darma menerangkan bahwa sebagai pejabat negara, Perizinan dari seluruh pihak diatas, terutama dari Kemenlu sangat penting, karena jika prosedur itu tidak dipenuhi, maka kunjungan tersebut akan direspon sebagai kunjungan wisatawan biasa. (humas/rp)
Komentar