www.ranaipos.com – Tanjungpinang : Pemerintah Kota Tanjungpinang dinilai lambat dalam menangani laporan warga terkait longsor yang terjadi di Perumahan Indonusa, RT 3, RW 8 Kelurahan Air Raja, Kecamatan Tanjungpinang Timur. Bencana ini terjadi Sabtu (2/11/24) sekitar pukul 11 siang akibat hujan deras, dan menyebabkan dua rumah terdampak.
Ketua RW 8, Muslim Basyir, mengungkapkan bahwa dua kepala keluarga yang menjadi korban terpaksa mengungsi karena khawatir rumah mereka ambruk. Saat ini, kedua keluarga tersebut tinggal di rumah kontrakan sementara tidak jauh dari lokasi longsor.
Muslim menyatakan kekecewaannya terhadap pemerintah setempat, mulai dari lurah, camat, hingga pejabat tinggi, yang dinilai lambat merespon kejadian ini.
“Kami hubungi Lurah, ia jawab akan diteruskan. Lalu saya telepon camat, camat jawab masih mau dipelajari,” ungkapnya. Bahkan, Sekretaris Daerah (Sekda) juga belum memberikan solusi konkret, dengan alasan masih mencari payung hukum terkait penanganan bencana ini.
Di sisi lain, mantan Wali Kota Tanjungpinang, Rahma, yang tengah dalam perjalanan ke sebuah acara, menyempatkan diri mengunjungi lokasi longsor setelah mendapat informasi dari warga. Ia menyatakan keprihatinannya terhadap korban bencana, sekaligus memberikan bantuan sebagai wujud dukungan.
Dalam kunjungannya, Rahma turut menyerahkan bantuan kepada kedua keluarga yang terdampak longsor. “Walaupun tak banyak, semoga bantuan ini bisa membantu meringankan beban kedua keluarga korban,” ujarnya, Minggu (3/11/2024).
“Pada masa kepemimpinan saya, bila terjadi bencana seperti ini, Dinas PU langsung turun untuk menangani masalah, ” tambahnya.
Warga berharap agar pemerintah segera mengambil langkah penanganan dan memberikan kepastian bantuan bagi korban longsor di Perumahan Indonusa.*(devi).
Komentar