www.ranaipos.com _ Natuna (RP) : Sejak dua minggu belakangan ini jumlah pasien Covid19 di Natuna meningkat signifikan, dan penyeberan virus ini terjadi berantai di tengah masyarakat. Setiap kali kita melakukan tracking selalu ada saja yang ditemukan positif, sekarang jumlahnya sudah cukup signifikan.

Hal ini disampaikan oleh Plh. Bupati Natuna Hendra Kusuma, SH, M.Si saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) penanganan Covid- 19 yang dihadiri Kapolres, Dandim, OPD serta seluruh anggota Gugus Tugas Covid–19 Natuna di Ruang Rapat Kantor Buati Natuna, jln. Batu Sisir Bukit Atau, Ranai, Natuna, Senin (17/05) pagi.
Pada kesempatan tersebut Hendra juga mengingatkan kepada seluruh aparatur pemerintah, tertutama yang sudah menerima SK sebagai anggota Gugus Tugas Penanganan Covid–19 Natuna agar dapat bekerja keras melakukan pencegahan, penanganan dan penanggulangan Covid–19 yang kian hari kian meningkat.
“Saya tegaskan kepada semua anggota Gugus Tugas agar dapat bekerja maksimal, selama ini saya perhatikan cuma Disdamkar PBD, Dinkes dan Satpol PP saja yang bekerja keras, yang lain saya liat masih lemah. Ayo kita sama-sama bekerja, anggaran jangan dibiarkan mengendap di bank, segera kucurkan dan laksanakan seluruh kegiatan yang sudah ditentukan,” pinta Hendra.
Hendra juga mengaku telah memberikan kebebasan kepada sebagian pegawai untuk melakukan Work From Home (WFH) sebagai upaya pencegahan penularan virus Corona tersebut.
“Bahkan kedepan kalau peningakatanya lebih signifikan lagi kemungkinan besar saya akan menerapkan kebijakan Work From Home (WFH) secara keseluruhan, dan terakhir saya minta agar instansi-instansi layanan publik seperti Disdukcapil, Pajak dan lainnya betul-betul dijaga kedisiplinannya karena ini harus tetap beroperasi untuk melayani masyarakat,” tutur Hendra.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna, Hikmat Aliansyah, SKM memaparkan, sampai saat ini jumlah pasien Covid-19 di Natuna berjumlah 172 orang dan yang ditangani saat ini berjumlah 64 orang.
Ia merinci 45 orang diantaranya di isolasi di Asrama Haji Natuna, 4 orang di Lanud RSA, 6 orang di Kompi B Batalyon Komposit Natuna, 3 orang di RSUD Natuna dan 1 orang di Sedanau serta 5 orang menjalani isolasi mandiri setelah menjalani isolasi terpadu selama 10 hari.
“Jadi yang disolasi terpadu 55 orang, mandiri 6 orang dan yang dirawat di RSUD 3 orang. Lokasi karantina masih aman. Asrama Haji masih cukup andal menampung pasien,” kata Hikmat.
Terkait antigen, ia mengaku saat Natuna ini mengalami kekurangan karena yang tersisa 3000 antigen, sehingga jumlah ini kurang bisa diandalkan.
“di Kemenag Natuna ada 7000 antigen, kami sudah koodinasi dengan kepala Kemenag dan kita diperkenankan mempergunakannya. Kami akan segera bersurat ke Kemenag untuk penggunaannya,” terang Hikmat.
Pada kesempatan tersebut, Hikmat juga menyampaikan bahwa pemerintah akan segera melaksanakan vaksinasi dengan sasaran sebanyak 500 sasaran yang tersebar di beberapa kecamatan.
“Sementara untuk vaksinasi kami tengah menyiapkan 5 Posko vaksinasi dengan rincian di Kodim Natuna sebanyak 260 sasaran, Puskesmas Ranai 70 Sasaran, Puskesmas Serasan 100 sasaran, Serasan Timur 20 sasaran dan Midai 90 sasaran sehingga jumlahnya 500 sasaran,” papar Hikmat.
Mengenai tempat pemakaman, Hikmat menyatakan lokasi pemakamaan saat ini masi aman karen ada lokasi Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang disetujui oleh RT, RW dan warga setempat meskipun ada juga lokasi yang tidak disetujui.
“Cuma alangkah baiknya kalau lahan yang sudah disediakan oleh pemerintah seluas 2 hektar untuk pemakaman itu dapat dipergunakan. Jadi kita tinggal menyiapkan petugas gali kubur dan petugas pemakamannya saja”, ujarnya.(red/rp).
Komentar