ADVETORIAL – DP3APM Kota Tanjungpinang menggelar acara pernikahan massal. Delapan pasang pengantin nikah massal tersebut merupakan hasil seleksi dari 13 pasang calon pengantin yang mendaftar sejak Januari lalu.

Sedangkan 7 pasangan pengantin lainnya telah dinikahkan lebih dulu di wilayah KUA masing masing. Prosesi nikah massal dan resepsi dilakukan Rabu (13/3) pagi di Aula Asrama Haji Tanjungpinang.
Hadir langsung pada nikah massal tersebut Walikota Tanjungpinang Hj Rahma, SIP, MM, Wakil Walikota Endang Abdullah, S.Kp, M.Si, Sekdako Zulhidayat, Ketua DPRD Kota Hj. Yunani Pustokoweni, SH, Perwakilan LAM, Perwakilan Kemenag, Kadis DP3APM, Para Asisten, beberapa Pimpinan OPD, Para Kepala KUA se- Tanjungpinang, para Camat dan Lurah serta undangan lainnya.
Disampaikan juga oleh Walikota, penyelenggaraan nikah massal tahun ini memiliki nilai lebih dibandingkan nikah massal tahun tahun sebelumnya, karena tempat penyelenggaraannya dilakukan di lokasi yang memang menjadi pilihan tempat resepsi pernikahan para calon pengantin pada umumnya.
Dan nilai lebihnya, tambah Rahma, acara pernikahan dan resepsi nikah massal ini dihadiri lengkap oleh Walikota, Wakil Walikota dan jajaran Pemko lengkap, bahkan empat Kepala KUA juga hadir bersama-sama.
Sementara itu Walikota Tanjungpinang Rahma dalam sambutannya juga menyampaikan bahwa program nikah massal ini merupakan bentuk kepedulian Pemko terhadap perlindungan perempuan dan anak.
“Perempuan dan Anak dalam keluarga yang tidak terikat dalam pernikahan yang sah menurut agama dan negara sering berada pada posisi terugikan hak haknya” tutur Rahma.
Sementara Rustam menyampaikan ada distribusi pasangan pengantin adalah dari wilayah KUA Bukit Bestari 3 orang, KUA Tanjungpinang Barat 1 orang dan KUA Tanjungpinang Timur 4 orang.
“Lima pasang calon pengantin lainnya yang ikut mendaftar tidak lolos seleksi karena ada beberapa persyaratan yang tidak bisa dipenuhi,” ungkap Rustam.
Untuk simbolis nikah massal, diwakili oleh pasangan pengantin Andriyanto Umar dan Yuliana dari Kelurahan Dompak.*(dwi)
Komentar