www.ranaipos.com _ Anambas : Kelurahan Tarempa Kecamatan Siantan Kabupaten Kepulauan mengusulkan 5 usulan kegiatan prioritas pembangunan di Tahun 2024-2025 mendatang dengan Tema Optimalisasi Pembuangan Ekonomi, Sumber Daya Manusia, Infrastruktur Pembangunan yang Berkelanjutan.
Usulan tersebut disepakati dari hasil Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kelurahan Tarempa yang dihadiri oleh Anggota DPRD Anambas H. Amat Yani, Hj. Tetti Hadiyanti, SH, Fahri Hidayat, Imran, Sekretaris PUPRPERKIM Indra Gunawan, Camat Siantan Kharuzaman, S.Sos., dan sejumlah tokoh masyarakat, RT dan RW se Kelurahan Tarempa di Aula Kantor kelurahan Tarempa, Kamis (25/1/2024) pagi.
Lurah Tarempa Syamsir, SAP mengatakan, prioritas usulan ini merupakan hasil kesepakatan bersama yang sudah di musyawarahkan untuk disampaikan ke tingkat Musrenbang Kecamatan dan Musrenbang tingkat Kabupaten nantinya.
“Adapun ke lima usulan tersebut antara lain, Pebangunan Jembatan sungai Sugi kelurahan Tarempa, Pembanguan Lantai II Gedung PKK Kelurahan Tarempa, Pengelolaan DAS Sungai Raden Saleh, Pembuatan Drainase Parit Jalan Pemuda atas sampai ke Bawah, Baru miring Sungai Sugi RT. 003/RW III Kelurahan Tarempa,” jelas Syamsir.
Dari kelima usulan prioritas ini berharap untuk pembangunan Jembatan sungai Sugi agar bisa di realisasikan oleh pemerintah daerah sebab jembatan tersebut dari kayu dan kondisi sudah parah dan lapuk, kita dari pihak kelurahan sudah upayakan melakukan perbaikan jadi untuk kedepannya jembatan tersebut bisa di tingkatkan menjadi beton agar tidak terjadi kejadian yang tidak kita inginkan.
“Hari ini, dalam musyawarah musrembang juga hadir empat anggota DPRD dengan kehadiran mereka bisa memperjuangkan usulan-usulan tersebut, salain itu juga dari usulan yang kita ajukan tadi bisa di Follow-up dari anggota DPRD tersebut agar terealisasi,” sampainya.
Semetara itu, H. Amat Yani Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Kepulauan Anambas apresiasi dengan tema yang disampaikan dalam kegiatan Musrenbang Kelurahan Tarempa, dirinya menilai tema yang diusung merupakan betuk perwujudan kemajuan dalam pembangunan kedepannya.
“Saya berpandangan yang namanya optimalisasi ekonomi ada semacam upaya dari masyarakat Anambas bagaimana memanfaatkan ekonomi saat ini ditingkatkan untuk tentunya bertahan hidup, untuk menuju kesejahteraan dengan upaya-upaya yang seharusnya dengan keterbatasan anggaran APBD yang kita miliki saat ini,” ucapnya.
Lanjutnya, adapun kekuatan APBD kita saat ini Kata Ketua Komisi II DPRD tersebut, lebih kurang 800 milyar, sedangkan untuk belanja pegawai saja sudah habis bekisar 300 lebih milyar jadi sisa dari Anggaran tersebut untuk OPD dan segalanya itu memang untuk infrastruktur pembangunan itu porsinya kecil sekali sehingga usulan-usulan dari kelurahan/desa dan Kecamatan sampaikan hingga ke tingkat Musrenbang Kabupaten tidak terpenuhi hajat dari keinginan-keinginan masyarakat.
“Jadi dari keterbatasan anggaran tersebut pemerintah kesulitan dalam membagi kueh APBD itu sendiri untuk pemerataan -pemerataan pembangunan tersebut,’ jelasnya.
Amat Yani juga menyampaikan, dengan hal tersebut pemerintah anambas lakukan trobosan untuk mendapatkan anggaran dari APBN hingga di wilayah kita anambas ini banyak mendapatkan pembangunan infrastruktur dari sumber APBN dan APBD Provinsi ini salah satu upaya pemerintah daerah anambas dalam upaya mewujudkan pemerataan -pemerataan di setiap wilayah di Kabupaten Kepulauan Anambas.
Dilanjutkan Amat Yani, dirinya berharap dari sisa-sisa Anggaran dari APBD saat ini untuk lebih optimal dalam meningkatkan ekonomi masyarakat.
“Semoga pemerintah daerah kedepannya lebih meningkat dalam peningkatan ekonomi masyarakat di Kabupaten Kepulauan Anambas,” ujarnya.*(Heri)
Komentar