Natuna _ www.ranaipos.com : Wakil Bupati Natuna, Rodial Huda lakukan peninjauan ke RSUD Natuna guna mengecek secara langsung kesiapan sarana dan prasarana medis di rumah sakit tersebut.
Hal tersebut dilakukan Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda terkait dengan beberapa pemberitaan di media sosial atas keterbatasan sarana dan prasarana di rumah sakit itu saat ini yang semakin memprihatinkan dengan semakin meningkatnya pasien yang akan melakukan perobatan.
Inspeksi mendadak yang dilakukan oleh Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda untuk mengetahui secara langsung pelayanan dan cuci darah di RSUD Natuna yang sedang mengalami kendala karena peningkatan jumlah pasien cuci darah yang melebihi kapasitas mesin yang ada, Kamis, (14/11/2023) pagi.
![](https://ranaipos.com/wp-content/uploads/2023/11/Wakil-Bupati-Natuna-Rodial-Huda-meninjau-layanan-cuci-darah-di-RSUD-Natuna-pada-14-November-2023.jpg)
Pada kesempatan tersebut, kepada para awak media Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda menyampaikan bahwa fasilitas cuci darah hampir over kapasitas karena tingginya antrian dan error pada beberapa mesin cuci darah.
“pasien cuci darah di Natuna semakin meningkat, namun fasilitas cuci darah terbatas dan beberapa mesin mengalami gangguan. Akibatnya, beberapa pasien tidak mendapatkan pelayanan dengan optimal,” cetus Wabup Rodhial Huda.
Lebih Lanjut Rodhial Huda menyampaikan, pemerintah berencana untuk meningkatkan kapasitas layanan Hemodialisa RSUD Natuna dengan opsi penambahan mesin melalui kerjasama dengan pihak eksternal dan mendapatkan dukungan Corporate Social Responsibility (CSR).
Direktur RSUD Natuna, dr. Ari Fajarudi, membenarkan kondisi tersebut dan menyatakan bahwa mesin yang ada telah mengalami kendala, sementara jumlah pasien terus bertambah.
“RSUD Natuna berencana menambah mesin cuci darah untuk mengantisipasi peningkatan jumlah pasien,” ungkap dr. Ari Fajarudi.
![](https://ranaipos.com/wp-content/uploads/2023/11/Salah-mesin-pencuci-darah-milik-RSUD-Natuna.jpg)
Lebih lanjut dirinya menyampaikan, keterbatasan mesin cuci darah menjadi masalah serius, terutama karena kebutuhan pasien yang semakin meningkat.
Sementara menurut salah seorang Dokter di RSUD Natuna, yang enggan disebutkan namanya, menjelaskan bahwa mesin yang ada mulai mengalami kerusakan dan tidak dapat lagi menampung semua kebutuhan pasien.
Dokter yang juga terlibat dalam layanan cuci darah, mengungkapkan kekhawatiran akan berkurangnya pelayanan yang dapat berujung pada risiko kesehatan serius bagi pasien.
Pihak RSUD berharap dapat menemukan solusi darurat terkait peningkatan kapasitas mesin cuci darah guna memenuhi kebutuhan pasien yang semakin meningkat.*(rp)
Komentar