www.ranaipos.com _ Natuna : Kilas balik tragedi longsor di Pulau Serasan pada 06 Maret 2023 lalu menorehkan sejarah kelam serta kesedihan yang mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan.
Kesedihan bukan hanya datang dari masyarakat disekitar kejadian, tetapi menyusur hingga pelosok negeri ini.
Ditengah kepedihan dan kesulitan, keteguhan hati Bupati Natuna, Wan Siswandi, dan Wakil Bupati, Rodhial Huda serta unsur pimpinan daerah lainnya membawa secercah harapan bagi warga yang terdampak.
Waktu itu, mereka tidak hanya hadir sebagai pemimpin daerah, tetapi juga sebagai pengayom dan penyemangat saat masa-masa sulit.
Salah satu keluarga korban, Heri Murdiani mengungkapkan kesedihannya saat mengetahui dua anggota keluarganya tertimbun longsor.
“Saat kejadian itu, kami sangat putus asa. Harapan kami tinggal pada bantuan dan upaya pencarian yang dilakukan,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Namun, kehadiran Bupati Wan Siswandi dan Rodhial Huda yang terus mendampingi di lokasi longsor saat itu memberikan kekuatan bagi dirinya dan keluarga.
Menurut Heri Murdani, Bupati Wan Siswandi dan Wakil Bupati Rodhial Huda saat itu tidak pernah meninggalkan lokasi hingga proses pencarian korban dinyatakan selesai, bahkan waktu itu keduanya minta waktu pencarian diperpanjang dengan harapan semua korban dapat ditemukan.
“Mereka berdua ada di sini sejak hari pertama. Mereka ikut merasakan duka kami, dan itu sangat menguatkan hati kami. Saya melihat sendiri bagaimana mereka tanpa lelah memastikan semua korban bisa ditemukan,” tambahnya.
Bukan hanya Heri Murdani, kisah haru lainnya datang dari keluarga Ibu Asnita yang juga kehilangan anggota keluarganya dalam musibah tersebut.
“Ketika kami hampir putus harapan, Pak Bupati dan Pak Wakil Bupati datang menyemangati kami. Mereka tidak hanya memberikan dukungan secara moral, tetapi juga turun langsung memantau proses evakuasi,” cerita Asnita.
Keluarga Asnita merasa sangat terharu melihat keteguhan hati keduanya yang tetap bertahan di Pulau Serasan selama proses pencarian korban berlangsung.
“Mereka tidak pulang sebelum semua korban dinyatakan ditemukan. Itu adalah tindakan yang sangat mulia dan jarang kita lihat dari seorang pemimpin. Kepedulian mereka begitu nyata,” ungkap Asnita sambil menahan tangis.
Bupati Wan Siswandi dan Rodhial Huda saat itu memastikan bahwa setiap langkah pencarian dilakukan dengan teliti dan terkoordinasi. Mereka selalu hadir di tengah-tengah warga, memberikan semangat kepada keluarga korban dan para relawan yang bekerja tanpa mengenal lelah. Kehadiran keduanya di lapangan memberi dampak positif bagi para korban dan masyarakat setempat.
Kisah kepedulian ini meninggalkan kesan mendalam di hati para keluarga korban. Warga Pulau Serasan menyaksikan bagaimana kedua pemimpin daerah ini berjuang bersama mereka, tidak hanya dengan kata-kata, tetapi dengan tindakan nyata.
“Di saat kami terpuruk dan kehilangan harapan, Pak Bupati dan Pak Wakil Bupati hadir dan memberi kekuatan. Ini akan selalu kami kenang,” ujar Nurdin selaku tokoh masyarakat dengan penuh haru.
Keberanian dan kepedulian Wan Siswandi dan Rodhial Huda di tengah bencana longsor ini menjadi teladan dan bukti nyata bahwa pemimpin yang baik adalah mereka yang ada di tengah rakyatnya saat dibutuhkan. Warga Serasan berharap semangat kepedulian ini bisa terus menjadi inspirasi bagi pemimpin lainnya di seluruh Indonesia.
Sementara itu, dengan selesainya proses evakuasi dan penemuan korban, waktu itu Bupati Natuna dan Wakil Bupati kini fokus pada langkah-langkah pemulihan dan rehabilitasi di Pulau Serasan.
Mereka memastikan bahwa seluruh kebutuhan warga terdampak dapat terpenuhi dengan baik, agar perlahan warga dapat kembali bangkit dari duka dan kesedihan.* (Rid).
Komentar