Anambas _ www.ranaipos.com : Papan Videotron yang terpasang di jl. Imam Bonjol Kelurahan Tarempa Kabupaten Kepulauan Anambas sebagai wahana petunjuk sebuah tempat atau untuk menayangkan informasi dan iklan itu menjadi perhatian oleh anggota DPRD Anambas Amat Yani.
Dirinya menyayangkan tempat pemasangan videotron tersebut terlihat terhalang sejumlah kabel sehingga kehilangan estitika dan fungsinya sebagai sarana memberikan informasi ke pada Publik karena terhalang bermacam kabel yang semraut dan terlihat tidak menarik.
“Sangat disayangkan posisi penayangan Objek dan pesan yang hendak di sampaikan kepada masyarakat terhalang. Papan Videotron tersebut cukup strategis berada di persimpangan dan sangat efektif menyampaikan pesan bagi yang mau memasangkan iklan dagangan nya atau apapun sifatnya untuk di ketahui Publik,” ungkap Amat Yani, Kamis (8/6/2023).
Lebih lanjut dirinya sangat menyayangkan kondisi Videotron dihalangi sejumlah kabel di area tersebut, yang mana iklan ataupun video yang ditayangkan tidak indah terlihat dan pesan dan kesannya hampa karena hilangnya unsur estetika.
Masih kata Amat Yani, agar tampilan tayang iklan dan informasi melalui Videotron tersebut lebih indah dirinya meminta agar kabel-kabel sebagai penghalang dapat di perbaiki dan di tanam di bawah tanah sepanjang kantor ex BUPATI itu, sebagai mana yang sudah di lakukan di depan jalan kantor Bupati di Pasir Peti Kabel nya tertanam dengan baik dan rapi.
“Selain sebagai tempat informasi dan periklanan Videotron juga membuat suasana kota menjadi indah, untuk itu kabel-kabel yang menjadi penghalang untuk bisa di perbaiki atau papan Videotron tersebut yang di pindahkan ke posisi pasar dekat tugu buta aksara atau tugu burung hantu sehingga menjadi menarik sebagai pemandangan kota dan sebagai akses informasi masyarakat unt mengetahui kegiatan apa saja yang sudah dan yang akan di lakukan oleh pemerintah,” pintanya.
Amat Yani menambahkan pastinya papan Videotron tersebut milik aset Diskominfo Anambas dan kabel tersebut milik PLN dan ada juga kabel pemilik yang lainnya agar segera dapat disikapi dan didiskusikan untuk keindahan kota yang kita cintai bersama.*(Heri).
Komentar