Tanjungpinang _ www.ranaipos.com : Peristiwa Laka Lantas di Komplek Pemakaman Km 7 yang menewaskan satu orang, sedang menyedot perhatian publik.

Pasalnya sampai saat ini pihak berwajib belum dapat mengungkapkan kejadian yang sebenarnya. Dari data lapangan, tidak jauh dari tempat kejadian perkara terdapat mobil plat merah.
Peristiwa na’as yang terjadi beberapa waktu lalu itu telah membawa kesedihan yang mendalam bagi keluarga (Zulkifli_red) korban kecelakaan.
Hal ini disampaikan oleh Dewi pemilik kos-kosan tempat tinggal korban saat dijumpai ranaipos.com di kediaman korban, Jalan Kijang Lama Gang Anjasmara 2, Jum’at (11/2) petang.
Lanjut Dewi mengatakan, Almarhum (Zulkifli_red) menyewa kosannya hampir 7 tahun.
Tambah Dewi lagi, semasa hidup korban dalam keseharian sangat berbaur dengan lingkungan, sering menyapa dan sopan.
“saya sudah menganggap almarhum seperti anak sendiri “. Ucapnya sambil menyapu air mata.
Menurut Dewi, korban memiliki dua orang anak perempuan yang masih kecil. Namun tutur Dewi pula, anak dan istri korban tinggal di Kelong.
Lanjut Dewi, saat dirinya mendapat kabar dari keluarga istri almarhum yang di Kelong, bahwa almarhum kecelakaan.
Lanjut Dewi, Istri almarhum mengatakan dirinya mencoba menghubungi nomor HP almarhum, tetapi diangkat oleh orang lain dan menjelaskan bahwa almarhum sudah dibawa ke RSUP karena kecelakaan, Istrinyapun langsung bergegas menuju ke RSUP.
Dewi mengungkapkan, berapa menit kemudian saya menghubungi istri almarhum untuk menanyakan kondisi (Zulkifli_red) dan istrinya mengatakan suaminya sudah tidak bisa di tolong lagi.
“Karena almarhum disini tidak ada keluarga lagi, orang tuanyapun sudah meninggal, sedangkan keluarga almarhum di kampung, adik kandungnya dan tantenya saja” terang Dewi.
Dewi pemilik kosan tempat korban tinggal, meminta kepada semua pihak agar dapat mencari titik terang peristiwa laka lantas yang menimpa korban (Zulkifli_red).
“Agar pihak berwenang dapat mengungkapkan peristiwa yang telah menewaskan Zulkifli, kecelakaan tunggal atau ditabrak orang, jika memang kecelakaan tunggal, pihak keluarga akan ikhlas menerima” ratap Dewi.
“Namanya manusia, tidak ada yang mau musibah itu terjadi, yang penting ada rasa kemanusiaan terhadap korban” Ucapnya sambil menangis.(MD/Mona)
Komentar