www.ranaipos.com _ Anambas : Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PUPRPRKP) yang menaungi Sarana Penyedia Air Minum (SPAM) akan mengupayakan pembenahan kedepannya dalam memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat Anambas.
Hal tersebut diungkapkan
oleh Kepala Dinas PUPRPRKP Kabupaten Kepulauan Anambas, Syarif Ahmad ketika dikonfirmasi beberapa awak media di ruangan kerjanya, Rabu (27/3/2024).
Dirinya menyampaikan, meskipun ditengah musim kemarau serta pancaroba La Nina yang tengah melanda Indonesia khususnya Kepri Anambas, keterbatasan infrastruktur yang ada serta sumber mata air dan minimnya sarana prasarana, Dinas PUPRPRKP Anambas akan memberikan semua yang terbaik demi bisa melayani masyarakat.
“Ditengah cuaca panas serta saat ini mengalami musim La Nina serta keterbatasan SDM, Insfratruktur, Perlengkapan dan kekurangan lainnya, kami berkomitmen akan memberikan yang terbaik dalam melayani air bersih kepada masyarakat,” tegas Syarif.
Kita juga akan berencana menaikkan status Unit Layanan Pengadaan (ULP) SPAM menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), dimana hal itu akan berfungsi menjadi salah satu sumber pendapatan daerah dan diharapkan SPAM menjadi lebih mandiri, tambahnya.
Dengan upaya menaikkan status ULP SPAM menjadi BLUD SPAM, yang mana nanti akan dikenakan biaya kepada pelanggan air bersih tersebut dengan hitungan permeter kubik. Hal itu kita lakukan agar dapat lebih memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat.
“Hal itu perlu dibuat terlebih dahulu dasar hukumya seperti Perda agar disaat ditetapkan pemungutan kepada pelanggan tidak dikatakan pungli”, tuturnya.
Lebih jauh Syarif menyampaikan, untuk pembenahan menjadi lebih baik lagi terkait pelayanan air bersih SPAM, segala persoalan yang sebelumnya terjadi di SPAM telah diperbaiki. Kedepannya kita akan meminimalisir segala kesalahan dan selalu siap akan laporan masyarakat dengan menempatkan anggota SPAM di beberapa wilayah.
“Untuk permasalahan sebelumnya terkait penyegelan meteran dari pihak PLN telah teratasi, kedepannya kita akan berusaha agar kesalahan tidak terjadi kembali. Anggota tim selalu kita letakkan dalam beberapa radius guna mengetahui permasalahan di lapangan, hal ini diharapkan bisa memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat,” sampai Syarif *(Heri).
Komentar