NATUNA, RANAIPOS.COM– Dengan adanya program kerja Padat Karya sekarang ini sangat membantu untuk meningkatkan perekonomian bagi masyarakat yang pengangguran dan juga pekerja yang tidak tetap di Kabupaten Natuna.
Kepala Dinas BPMD, Indra Joni menjelaskan, ditahun ini menurut SK (Surat Kerja) bersama dari kementerian itu dinyatakan ada beberapa tahap. Tahap pertama dibulan Januari, dengan APBD Desa yg disahkan dengan masuknya dana 20%.
Dengan adanya dana 20% sudah bisa melaksanakan pekerjaan, dari 20% persen yang jelas bisa mengkondisikan upah/gaji pekerja terlebih dahulu, untuk segala macam masalah material mereka sudah punya suplayer.
Untuk yang kedua Indra Joni mengatakan kemaren sudah cair lagi 40% dibulan Juli 2018. Jadi tujuan pemerintah itu dengan menetapkan di bulan satu Januari agar pelaksanaan pembangunan desa ini sudah bisa berjalan dengan lancar, dengan pelaksanaan tersebut material dapat dibeli kepada masyarakat seperti batu, pasir dan bahan lain yang diperlukan. Untuk masyarakat yang bekerja di kegiatan tersebut diarahkan lagi dengan data di desa.
“Masyarakat dapat bekerja dipelaksanaan kegiatan itu, memang diarahkan lagi dgn data yang ada di desa tersebut dengan mengharapkan yang bekerja itu untuk pengangguran, pekerja yang tidak tetap dan ada orang yang dari kota pulang ke desanya,” jelasnya.
Indra Joni juga menjelaskan dengan pola seperti ini dengan bestek ringan mereka akan perlu didampingi dengan tenaga ahli. Jadi dengan sesuai RAB cukup kepala tukang, untuk pekerja itu bisa masyarakat yang tidak mampu, pengangguran dan juga pekerja yang tidak tetap.
Degan anggaran yang ada diharapkan mereka bisa dibayar perhari, jika tidak bisa perhari minimal mereka direkap absenya dan bisa dibayarkan perminggu. Dengan perkembangan pelaksanaan di bulan Januari masyarkat bisa bekerja, dari Januari sudah mulai giat bekerja mmbangun Desa.
Dari kegiatan RAB yang disusun, baik itu pembuatan lapangan bola, material sama upah 30% dari kegiatan. Termasuk juga jalan dan lain-lain. itu dikondisikan upahnya 30%.
“Dana Desa ini misalnya tahun ini mendapatkan Rp. 700.000.000 itukan Itemnya bisa jadi satu Desa itu bisa jadi Rp. 200.000.000 , dari Rp. 200.000.000 tersebut di tingkat fisik pelaksanaannya PL. Tetapi mereka ini dipecah lagi RAB nya,” terangnya.
Dengan pelaksanaan ditahun ini, Indra Joni mengharapkan bisa membantu menegakkan perekonomian masyarakat di Desa, degan padat karya ini mereka yang pengangguran, pekerja tidak tetap, yang punya tanggungan besar. jadi diutamkanlah bisa bekerja di swakelola padat karya ini. (zubadri)
Komentar