NATUNA, RANAIPOS.COM– Ribuan pengunjung padati Pulau Senua Kabupaten Natuna. Kehadiran masyarakat ke Pulau terdepan NKRI ini melainkan untuk menyaksikan langsung kegiatan Festival Pulau Senua yang di selenggarakan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Natuna 2018, Minggu (24/6).
Pengunjung mulai memadati kawasan Pulau Senua Desa Sepempang Kecamatan Bunguran Timur Kabupaten Natuna Provinsi Kepri itu sejak pagi melalui dermaga perikanan Teluk Baruk Desa Sepempang Kecamatan Bunguran Timur dengan menggunakan Boat yang di sediakan oleh panitian pelaksana dengan membeli tiket PP seharga Rp. 25.000 per_orng.
Kunjunga event Festival Pulau Senua yang di selenggarakan pada hari libur itu tampak di padati pengunjung yang membawa serta keluarganya untuk sekalian liburan dan menyaksikan pelaksanaan event Festival Pulau Senua itu.
Festival Pulau Senua ini sudah di rencanakan menjadi even tahunan berkat kerja sama Dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten Natuna dengan Dinas Pariwisata Provinsi Kepri dan dihadiri langsung oleh Asisten Deputi Pemasaran I Regional I Kemenpar RI, Dra. Masruroh.
Dalam sambutanya mengeluhkan atas bantuan kapal nelayan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI yang menurutnya tidak cocok untuk wilayah laut Natuna.
Hal tersebut di ungkapkanya bukan tampa alasan yang mana kapal tersebut terlalu tinggi, jika ditiup angin kencang akan tumbang dan apa lagi bahan utamanya berbahan veber itu.
Lebih lanjut dalam sambutannya pada pembukaan acara Festival Pulau Senua itu kepada semua yang hadir juga menyentil atas kewenangan wilayah laut Natuna kini bukan lagi Kewenangan Kabupaten, tetapi Kewenangan itu sudah beralih ke Kewenangan Provinsi.
“Natuna itu 99% wilayahnya Laut, dan 1% daratan. Tetapi menurut UU No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, bahwa Laut bukan Kewenangan Kabupaten, melainkan kewenangan Provinsi. Kalau dulu menurut UU 32 kewenangan Kabupaten sampai 4 mil, tetapi sekarang cuma pinggir pantai,” tegasnya.
Untuk izin-izin Kapal Pompong harus dari Provinsi bukan Kabupaten. Banyak kewenangan-kewenangan yang sudah ditarik oleh Provinsi, seperti Lautan, Pertambangan, Kehutanan, Pendidikan Menengah Atas, semuanya di Provinsi.
“Kenapa dikatakan demikian, agar para wartawan yang hadir di Pulau Senua ini bisa menulis itu. Jadi hanya segitulah batas kewenangan Kabupaten, makin lama makin diperkecil,” tandasnya.
Bupati Natuna Hamid Rizal berharap kedepannya Kabupaten Natuna harus lebih besar lagi, dalam istilah harus jadi Provinsi. Apalagi Kabupaten Natuna menjadi satu-satunya daerah strategis untuk dibidang pertahanan dan keamanan.
“Ada tiga titik daerah yaitu Natuna, Pulau Morotai, kemudian ada pulau yang berbatasan dengan Australia untuk dikembangkan di bidang pertahanan keamanan, tetapi Natuna adalah No 1 yang akan dikembangkan menjadi wilayah pertahanan Negara Indonesia bagian Barat di ujung Utara dan Natuna juga mendukung sepenuhnya kebijakan Menteri Pariwisata untuk pengembangan pariwisata di Kab. Natuna,” terangmya.
Sementara menurut Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau Drs. Buramilar, M.Si dalam sambutanya menyampaikan bahwa tahun ini pelaksanaan kegiatan Festival ini di bekup penuh oleh Kementerian Pariwisata RI, ini merupakan Festival Pulau Senua yang kedua kalinya dan pihaknya berharap untuk yang ketiga kalinya akan masuk dalam kegiatan seratus kalender Nasional.
Harapannya kepada Kepala Dinas Pariwisata Natuna untuk disesuaikan kalender eventnya dengan kedatangan yacther dari Australi, Singapura dan lain-lain agar acara Festival ini tidak hanya dilaksanakan dalam satu hari, tetapi dua atau tiga hari seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Kita berharap Natuna bisa menjadi Destinasi unggulan di masa yang akan datang, karena Pulau Senua sudah termasuk destinasi unggulan Daerah Provinsi Kepri dan jika sudah menjadi destinasi Pemerintah Kabupaten Natuna dari segi anggaran akan mudah baik fisik atau non fisik,” Ucapnya.
Sementra dalam sambutanya Asisten Deputi Pememasaran 1 Regional 1 Kemenpar RI, Dra. Masruroh mengucapkan selamat kepada Bupati Natuna Drs. Abdul Hamid Rizal, M.Si , Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Natuna Erson Gempa Afriandi, S.Sos. MA , dan juga Rekan-rekan dari Kepulauan Natuna yang telah berhasil menyelenggarakan Event Festival Pulau Senua itu.
Kepulauan Natuna adalah sebagai bagian dari Provinsi Kepulauan Riau (Prov. Kepri), yang mana Natuna sebagian besar wilayahnya Laut.
“Natuna ini yang wilayahnya 97% terdiri dari lautan yang potensinya sangat besar sekali untuk kita kembangkan sebagai wisata bahari, dan posisinya yang sangat dekat dengan perbatasan Negara Thailand, Vietnan, Piliphina, Malaysia dan Singapura itu sudah merupakan wilayah lebih, yg tidak smua daerah memilikinya potensi ini.” Terang Masruroh.
Penyelenggaraan Festival Pulau Senua ini sangat penting menjadi daya tarik Kepulauan Natuna yang dilaksanakan pada setiap tahun degan konsisten.
Tambahnya, ada tiga hal yang harus dilakukan Bupati Natuna, untuk Kepulauan Natuna yang sejalan dengan arah Kementerian Pariwisata yaitu: 1. Aksesibilitas, bahwa bandara sudah memenuhi syarat untuk melintasi alam penerbangan yang lebih banyak dari negara-negara sekitar jika sudah menjadi bandara Nasional. 2. Akomodasi, itu sangat penting sekali karna untuk menjamin wisatawan untuk tinggal di sini dengan ling yang pasti lebih lama, bukan tidak bisa mengandalkan hotel berbintang untuk segera dibangun.
Kita bisa mengandalkan Home Stay yang manfaatnya lebih dirasakan oleh masyarakat secara luas, karena investasi yang datang dari masyarakat biasanya lebih setabil dan lebih kontra kepada masyarakat Natuna dan yang ke 3 adalah Antraksi, festival yg melibatkan seluruh masyarkat sebagai peserta dan penonton, dilaksnakan secara Kontinew dan kalau bisa di waktu/tnggal yg sama setiap tahunya.
“Saya yakin Bupati Natuna akan menyampaikan ini ke Kemenpar untuk menjadikan Kalender Ofisien tahunan Nasional,” ucapnya
Sementara sebelumnya dalam laporan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Natuna H. Erson GA S.Sos, M.Si menyampaikan bahwa event Festival Pulau Senua itu di laksanakan selama satu hari yang mana di mulai dari jam 08.00 s/d 16.00 WIB.
Harapannya, tahun depan festival Pulau Senua ini bisa dilaksnakan lebih dari dua hari. Dalam rangkaian kegiatan Festival Pulau Senua yang mana setelah di buka oleh Bupati Natuna itu juga awali dengan pelepasan anak tukik oleh Bupati, FKPD, Asdep, Kadis Pariwisata Prov Kepri dan seluruh undangan lainnya dalam rangka program budi daya habitat penyu juga di lanjutkan dengan pembukaan lomba pacu dayung sampan kolek, lomba renang, lomba volly pantai, lomba panjat pinang, lomba lari karung, lomba cerita rakyat, lomba kuliner tradisional khas Natuna yaitu tabel mando dan kernas serta di tutup dengan satu kegiatan sosial bersama oleh seluruh pengunjung yaitu aksi bersih Pulau Senua yang kegiatannya akan dikemas dalam bentuk game atau permainan yg berhadiah dorfrez.
Kadis Pariwisata Natuna juga mengatakan bahwa pembiayaan pelaksanaan Festival Pulau Senua itu pada dasarnya adalah merupakan kalender event Pemerintah Prov Kepri yang dalam hal ini di bawah kendali dari Dinas Pariwisata Prov Kepri yang mana di tempatkan di Natuna, dimana pelaksanaan kegiatan event ini dilakukan secara bersama-sama antara Dinas Pariwisata Prov. Kepri dan Dinas Pariwisata Kabupaten Natuna.
Tambah Erson GA, kegiatan tahun ini mendapat suport yang baik dari Kementerian Pariwisata.
“untuk tahun ini kita mendapat suport yang baik dari Kementerian Pariwisata lngsung memberikan bantuan dari event ini yg sudah mensuport total dari kegiatan ini. Dukungan dari Kementerian Pariwisata juga berupa media Nasional yang dibawa hari ini dan akan di expose untuk berita Nasional,” ucap Erson.
Tambahnya, Event Festival Pulau Senua ini sudah jadi trending topik di twitter. Pihak yg telah membantu menyukseskan event Pulau Senua ini terutama dari Kementerian Pariwisata, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Danlanal, Kapolres, Dandim, Kepala Sar, rekan2 OPD, Pemerintah Desa Sepempang, Kelompok Sadar Wisata Desa Sepempang, Rapi Kab. Natuna dan Generasi Pesona Republik Indonesia (Genpri) serta rekan rekan media.
H. Erson GA juga menyampaikan kepada Masyarakat Natuna agar jangan lupa untuk menyaksikan event event seterusnya yang akan kita gelar dalam waktu dekat yaitu event Parade Tari Provinsi Kepulauan Riau untuk pertama kalinya di Natuna yg akan dilaksanakan pada tanggal 11 Juli 2018, penayangan film Jelita Sejuba yang akan dilaksanakan satu bulan ini di gedung Sri Serindit Ranai, Festival Layang-layang International yang akan dilaksanakan di Bandara Lanud Ranai pada tanggal 26 sampai 29 Juli dan terakhir akan ditutup dengan Panturistik Festival atau hari jadi Ranai ke -147 yang pelaksanaanya pada tanggal 27 juli smpai 30 juli mendatang.
Acara Ivent Festival Pulau Senua dihadiri oleh Bupati Natuna Drs. Abdul Hamid Rizal, M.Si, Kepala Dinas Pariwisata Prov. Kepri, Drs. Buramilar, M.Si , Asisten Pemasaran I Regional I Kemenpar RI, Dra. Masruroh, Ketua DPRD Yusripandi beserta anggota, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Natuna Erson Gempa Afriandi, S.Sos.MA, FKPD, OPD, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan para pengunjung yang menghadiri untuk menyaksikan Festival Pulau Senua.(zubad/aya/rp)
Komentar