www.ranaipos.com – ANAMBAS : Bangunan Mushola di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Jemaja Timur, Kabupaten Kepulauan Anambas sudah harus direnovasi agar kegiatan keagamaan bagi siswa-siswi bisa berjalan.

Bangunan tersebut sudah berbulan-bulan tidak di gunakan sebagai tempat beribadah dan aktifitas keagamaan lantaran bagian pelapon bangunan tersebut rusak akibat atap bocor. Pihak sekolah khawatir juga digunakan bisa membahayakan siswa-siswi nantinya.
“Saat ini, mushola di SMP tidak dapat digunakan karena mushola mengalami kerusakan berat, disebabkan atap bocor membuat pelapon rusak parah,” terang kepala sekola Hamzah, Kamis (22/5/2025) kemarin.
Bangunan ini biasanya kita gunakan untuk kegiatan kurikulum keagamaan, karana sudah rusak berat maka kami tidak gunakan khawatir nanti terjadi apa-apa kepada murid, jelasnya.
“Kerusakan ni sudah cukup lama, kami berharap ada perbaikan oleh pemerintah daerah agar bangunan ni bisa digunakan kembali,” tambahnya.
Bangunan Musholla yang mengalami kerusakan tersebut membuat Camat Jemaja Timur dan Kepala Desa merespon cepat atas keluhan yang disampaikan Kepala sekolah Hamzah tersebut.
Menyikapi hal tersebut Camat Jemaja Timur, Wan Iwan Marzuni bersama beberapa Kepala Desa berencana akan membantu menyediakan bahan bangunan yang dibutuhkan untuk bangun tersebut diperbaiki.
“Insyaallah, Saya dan beberapa orang kepala Desa akan membantu bahan yang diperlukan seperti Seng nantinya,” terang Camat Iwan Marzuni.
Iwan Marzuni menambahkan, bangunan ini perlu segera diperbaiki, dengan bantuan seadanya nanti bisa membantu, agar aktifitas keagamaan seperti sholat berjamaah dan kegiatan lainnya bisa dilakukan.
“Terutama akan di perbaiki ya baikan atapnya, atap yang bocor ya diganti nantinya,” sampainya.
Kedepannya bisa menjadi perhatian dari pihak pemerintah daerah khususnya Dinas Pendidikan agar bantuan ini bisa di renovasi kembali, kata Iwan Marzuni menambahkan.
Terlihat Camat Jemaja Timur di dampingi Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Jemaja Timur dan para kepala desa meninjau bangunan Musholla yang rusak,*(Heri).
Komentar