www.ranaipos.com – Tanjungpinang : Ketua Tim Advokasi RAMAH Bersatu, Agus Riawantoro, angkat bicara terkait isu dugaan money politik yang menyeret pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang nomor urut 1. Agus menyayangkan kemunculan isu tersebut yang mencuat sehari sebelum hari pemungutan suara.
“Kami sangat menyayangkan adanya berita-berita di media sosial yang menyebutkan paslon nomor 1 terlibat money politik. Kami mengimbau masyarakat agar bijak dalam menyikapi informasi yang tidak benar. Jangan sampai isu ini memengaruhi persepsi masyarakat terhadap paslon kami, karena sejak awal kami berkomitmen memenangkan Pilkada ini dengan cara-cara yang bersih dan bermartabat,” ujar Agus dalam keterangan pers, Senin (26/11/2024).
Agus menegaskan bahwa Tim RAMAH Bersatu tidak pernah menggunakan cara-cara kotor dalam upaya memenangkan Pilkada. Ia juga meminta masyarakat untuk tidak langsung mempercayai informasi yang beredar tanpa klarifikasi yang jelas.
Sementara itu, anggota tim advokasi lainnya, Ricko W.S. Harahap, turut memberikan tanggapan terkait kabar adanya operasi tangkap tangan (OTT) yang dikaitkan dengan dugaan money politik. Ia menjelaskan bahwa menurut aturan normatif Pilkada, sebagaimana diatur dalam Pasal 73 Undang-Undang Pilkada, money politik harus memenuhi unsur memengaruhi hak pilih masyarakat atau penyelenggara pemilu.
“Kami mendengar adanya OTT, namun harus dipahami bahwa OTT itu memerlukan bukti kuat. Tugas Bawaslu adalah memastikan kejadian di lapangan dan menyimpulkan apakah ada pelanggaran atau tidak. Selama proses registrasi laporan oleh Bawaslu, masyarakat diminta tidak berspekulasi tanpa bukti jelas,” tutur Ricko.
Lebih lanjut, Ricko menjelaskan bahwa uang Rp100.000 yang disebut-sebut dalam isu tersebut adalah uang operasional saksi, bukan untuk membeli suara pemilih. “Itu adalah kebutuhan sah bagi saksi di lapangan, seperti makan atau transportasi. Jadi, tidak ada kaitannya dengan upaya memengaruhi pemilih,” tegasnya.
Tim Advokasi RAMAH Bersatu mengingatkan masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh berita-berita yang tidak berdasar. Mereka menegaskan komitmen paslon nomor urut 1 untuk menjalani Pilkada dengan integritas dan menjunjung tinggi aturan yang berlaku.
“Pemilihan tinggal sehari lagi. Mari kita semua fokus pada proses demokrasi yang jujur dan adil. Jangan biarkan isu yang tidak benar mencederai niat baik kita untuk memilih pemimpin yang terbaik bagi Tanjungpinang,” tutup Agus.*(dv)
Komentar