www.ranaipos.com _ Tanjungpinang : Tim Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Tanjungpinang berdasarkan Surat Perintah Kepala kejaksaan Negeri Tanjungpinang Nomor : Print-104/L.10.10/Fuh.1/01/2024, tanggal 25 Januari 2024 telah melaksanakan Putusan Mahkamah Agung RI Nomor : 5239K/Pid.Sus/2023 tanggal 30 November 2023 Perkara Tindak Pidana Korupsi dalam kegiatan Pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah (TPS3R) Atas Nama terpidana Arif Manotar Panjaitan, Senin (5/2/24).
Dalam Putusan Mahkamah Agung tersebut Terpidana Arif Manotar Panjaitan dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama.
Terdakwa Arif melanggar pasal 3 Juncto Pasal 18 Undang undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah di ubah dengan Undang-undang Nomor 20 tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.
Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Arif Manotar Panjaitan dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila Terdakwa tidak membayar denda maka Terdakwa dipidana dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan.
Menghukum Terdakwa Arif untuk membayar uang pengganti kepada Negara sejumlah Rp. 278.113.250,00 (dua ratus tujuh puluh delapan juta seratus tiga belas ribu dua ratus lima puluh rupiah) dengan ketentuan jika Terpidana tidak membayar uang pengganti sebagaimana dimaksud paling lama dalam waktu 1 (satu) bulan sesudah putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap, maka harta bendanya dapat disita oleh Jaksa dan dilelang untuk menutupi uang pengganti tersebut.
Dalam hal Terpidana tidak mempunyai harta benda yang mencukupi untuk membayar uang pengganti tersebut, maka dipidana dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun.
Dan membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara pada Tingkat kasasi sebesar Rp 2.500,00 (dua ribu lima ratus rupiah). Hal itu disampaikan oleh Kasi Intel Kajari Tanjungpinang Dedek Syumarta Suir. *(Dwi)
Komentar