www.ranaipos.com _ Natuna : Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Natuna kembali terjunkan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata
(KKN) ke daerah daerah wilayah Kabupaten Natuna. Kegiatan ini ditandai dengan acara pelepasan peserta yang dilaksanakan di
halaman Kampus STAI Natuna, Senin, 2 Desember 2024 pagi.
Sebagaiman diketahui bahwa salah satu kegiatan rutin akademik yang harus dilalui oleh mahasiswa STAI Natuna adalah mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN). Dengan kegiatan ini, mahasiswa diharapkan mampu menerapkan ilmu yang telah diperoleh dikelas, mampu beradaptasi dengan lingkungan masyarakat, serta mengabdikan diri melalui program-program yang dibutuhkan.
KKN STAI Natuna tahun 2024 merupakan yang ke 21 sejak perguruan tinggi ini didirikan.
Pada tahun ini, sebanyak 99 mahasiswa reguler dikirim dan tersebar dalam 10 tim atau
posko. Berbeda dengan tahun sebelumnya, KKN dilaksanakan di pulau Serasan, Midai dll,
namun untuk tahun ini dilaksanakan pada pulau Bunguran Besar.
Sementara tema yang
diangkat pada KKN kali ini adalah, Implementasi Pengabdian Bermutu, Aktualisasi
Transformasi Melayu Baru. Sementara tagline yang diluncurkan adalah “Pengabdian Tanpa
Batas”.
Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) STAI Natuna sebagai
pelaksana kegiatan dalam laporan yang disampaikan pada acara pelepasan menuturkan bahwa Pelaksanaan KKN tahun ini dilaksanakan pada 10 wilayah, meliputi :
1. Segeram (kecamatan Bunguran Barat),
2. Tanjung Sebauk (Kecamatan Bunguran Batubi)
3. Semedang (Kecamatan Bunguran Batubi)
4. Sedarat Baru (Kecamatan Bunguran Batubi)
5. Setengar (Kecamatan Bunguran Selatan)
6. Pian Padang (Kecamatan Bunguran Selatan)
7. Selemam (Kecamatan Bunguran Timur Laut)
8. Sebadai Hulu (Kecamatan Bunguran Timur Laut)
9. Pengadah (Kecamatan Bunguran Timur Laut)
10. Telok Buton (Kecamatan Bunguran Utara)
Pada acara pelepasan yang digelar, Seni 2 Desember 2024 pagi tersebut, Hasmiza selaku kepala P3M menyampaikan tidak ada perubahan dari sebelumnya, bahwa Ada 10 wilayah yang dituju hari ini.
“Untuk tahun ini semua peserta telah melakukan survei lokasi masing-masing sebelum kegiatan
pembekalan, yakni 20-22 November 2024. Selanjutnya dari hasil survei tersebut, dilakukan
perumusan program untuk memastikan bahwa program yang dibuat relevan dan sesuai
dengan kebutuhan masyarakat,” ungkap Hasmiza.
Selanjutnya Hasmiza menyampaikan terdapat perbedaan KKN kali ini, dimana mahasiswa yang dikirim ke lokasi menentukan sendiri kendaraan untuk sampai ke lokasi masing-masing.
Hal ini menurut P3M
bertujuan untuk melatih kemandirian mahasiswa dalam mengambil keputusan dan bertahan hidup di masyarakat.
Sementara itu ketua STAI Natuna, H. Umar Natuna, S.Ag., M.Pd.I dalam sambutannya menegaskan bahwa KKN merupakan kegiatan penting untuk bertahan hidup ditengah masyarakat.
Kegiatan tersebut menurutnya adalah kegiatan yang membahagiakan sekaligus penuh tantangan. Mindset yang harus dibangun adalah harus berani menghadapi tantangan dan
resiko yang akan dihadapi.
Umar Natuna berharap agar program kegiatan KKN harus berbasis riset atau data.
“Program atau kegiatan yang akan lakukan pada masyarakat harus berbasis riset atau data. Kami akan melakukan monitoring, apakah kegiatan dilakukan ada uraian deskripsi, uraian masalah, dan rancangan penyelesaian. Apalagi tahun ini ada tim monitoring khusus dari Unit Penjamin Mutu. Saya harap DPL dapat berperan aktif dalam melakukan bimbingan,” jelasnya.
Umar juga menyampaikan bahwa kegiatan yang dilakukan harus melahirkan output yang
jelas sesuai karakter lokasi masing-masing, baik berupa warisan fisik maupun nonfisik. Kedepan akan ada KKN berkelanjutan, jadi program yang telah dilakukan bisa dilanjutkan oleh peserta tahun berikutnya. Sementara untuk pelaksanaan KKN mendatang, ada 3 jenis yang diterapkan oleh STAI Natuna :
1. KKN Reguler, yakni KKN seperti dilaksanakan saat ini.
2. KKN Tematik, dilakukan dikampus dan sudah dilaksanakan beberapa kali.
3. KKN mandiri, adalah mode baru yang kegiatannya dilaksanakan di perbatasan bekerjasama dengan universitas lain, baik dalam maupun luar negeri.
Kegiatan pelepasan diakhiri dengan pelepasan secara resmi oleh Wakil Ketua 1 bidang akademik, Lukman Nurchakim, S.Ag., MA. Hadir pula pada kegiatan tersebut, Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan, Dosen Pembimbing Lapangan, Pengelola dan Staf STAI Natuna.*(rapi)
Komentar