www.ranaipos.com – Anambas : Setelah dilakukan penyelidikan dari pihak Satreskrim Polres Anambas kepada beberapa sumber terkait penemuan kerangka dugaan manusia dilokasi pekerjaan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Anambas sudah mendapatkan titik terang.

Atas kejadian tersebut Satreskrim Polres Anambas bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat melakukan pemindahan kerangka manusia tersebut untuk di makamkan kembali di lokasi Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tarempa, Kecamatan Siantan.
Kapolres Anambas AKBP Apri Fajar Hermanto, S.I.K melalui, KBO Satreskrim polres Anambas, Ipda Rudy Luis saat di wawancarai dilokasi pemakaman menyapaikan, setelah lakukan koordinasi kepada beberapa narasumber ternyata dilokasi ditemukan kerangka tersebut ada bekas kuburan lama.
“Kita sudah koordinasi kepada masyarakat ketua MUI, Ketua LAM, tokoh agama. Keterangan kita dapatkan merunut meraka dilokasi tersebut memang ada bekas kuburan, jadi diindikasikan bahwa memang bekas kuburan orang lama. Untuk menjaga, kita cepat lakukan pemakaman kembali dengan melibatkan pak imam masjid,” terang Ipda Rudy kepada media, Jum’at (1/12/2023).
Tambah Rudy, selain itu jika suatu saat muncul persoalan terkait hal ini bisa disampaikan ke Polres Anambas, sekira nantinya dilakukan forensik dan sudah disiapkan dokternya.
“Sekarang kita mengingat walaupun saat ini kerangka tetapi sama aja dengan jenazah, maka dari itu kita lakukan segera pemakamannya, terkait penemuan ini juga kita tidak mendapatkan indikasi korban ini suatu tidak pidana “belum ada” jadi saran tokoh agama untuk lakukan segera pemakamannya,” jelasnya.
Sementara itu, tokoh agama dan selaku imam masjid bernama Al Saring membenarkan lokasi tempat penemuan kerangka manusia tersebut merupakan lokasi kuburan lama, dirinya juga menilai kerangka tersebut sudah berumur ratusan tahun.
“Dikebumikan seperti biasa secara Islam, tetapi mengingat kondisi saat ini berbentuk tulang bukan jasad maka proses pemakamannya tanpa liang lahat, jadi kita memakamkan sebagaimana menghargai ini jenazah manusia. Seandainya jenazah ini muslim semoga Allah menerima doa kita, sekiranya non muslim hanya allah yang mempunyai kuasa,” jelas Imam Saring.
Terkait berapa usia kerangka manusia tersebut Imam Saring memperkirakan sudah ratusan tahun.
“Kalau saya perkirakan sudah ratusan tahun, nenek saya disini saja tahun 1911 tak ada siapapun dikebumikan selain kuburan yang ada ini. Sedangkan nenek saya meninggal sekitar tahun 75 kalau nggak salah saya, jadi kalau dihitung sudah kurang lebih seratus tahunlah,” tuturnya.
Imam Saring juga menceritakan, salah satu kuburan yang ada saat ini menjadi kuburan keramat jadi dirinya menyebut bahwa penemuan kerangka tersebut masih ada keterkaitannya.
“Rasa saya masih keluarga orang-orang ini (sembari menunjuk kuburan_red). Karana kuburan ini di anggap keramat yang lain tidak,” ungkap Iman Saring.*(Heri)
Komentar